Eksplorasi Dan Inventarisasi Jenis Pohon Inang Anggrek Di Kawasan Jogging Track Cangar, Tahura R. Soerjo Batu

Anggrek merupakan tanaman hias yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun keberadaan anggrek sebagai tanaman hias seringkali terancam punah yang dapat disebabkan oleh semakin sempitnya lahan. Oleh karena itu, untuk menjaga kelestarian anggrek epifit, sebaiknya perlu diketahui faktor-faktor yang menjadi pendukung sebagai tempat tumbuh aggrek epifit yaitu dengan mengetahui jenisjenis pohon inang dari anggrek epifit. Spesies pohon inang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehubungan dengan adanya karakteristik khusus dari keberadaan epifit di hutan maka perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi pohon inang anggrek epifit. Salah satu kegiatan untuk menjaga keberadaan anggrek epifit, dapat dilakukan eksplorasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2019, di Jogging Track Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo Batu. Alat yang digunakan antara lain: roll meter, kamera DSLR, buku pedoman Flora Of Java, altimeter, termohygrometer, tali rafia, kompas dan GPS. Bahan yang digunakan adalah pohon inang anggrek yang ada di lokasi penelitian. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel atau gambar. Data-data tersebut meliputi kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominansi, dominansi relatif dan Indeks Nilai Penting. Eksplorasi dilakukan dengan metode line transect dan metode pengambilan data menggunaan purposiv sampling di wilayah hutan sepanjang Jogging Track Cangar yang digunakan sebagai transek utama. Dari transek utama, dibuat 30 plot dengan panjang setiap plot adalah 20 m x 20 m dengan jarak antar plot adalah 60 m. Identifikasi jenis pohon inang anggrek dilakukan dengan cara analisis deskripsi morfologi dengan parameter meliputi karakter morfologi yang meliputi fisik kulit batang (kekasaran, kekerasan, ada/ tidak ada getah), zonasi, diameter batang, intensitas cahaya matahari dan tinggi pohon. Selain itu, identifikasi juga dilakukan melalui hasil dokumentasi, dipandu dengan panduan identifikasi pohon yaitu buku Flora of Java. Hasil dari pengamatan 30 plot didapatkan 173 pohon inang anggrek terdiri dari 15 genus pohon. Karakteristik pohon inang anggrek yaitu memiliki diameter yang besar, kulit yang kasar, beralur, tidak bergetah, pohon yang tinggi dan intensitas cahaya matahari yang sedang. INP tertinggi yaitu Engelhardia spicata Leschenault ex Blume dengan nilai sebesar 125,89%, kerapatan relatif sebesar 43,93%, frekuensi relatif sebesar 30% dan dominansi relatif sebesar 51,96%. Sedangkan nilai INP terendah Dysoxylum leschenaultianum Koord.&Vallet dengan nilai 1,97%, kerapatan relatif sebesar 0,58%, frekuensi relatif sebesar 1,11% dan dominansi relatif sebesar 0,28%. Nilai dari Shannon Wienner sebesar 1,57 dan termasuk kategori yang sedang