Analisis Beban Kerja dengan Metode Workload Analysis untuk Perencanaan Jumlah Operator Optimal

PT Paberik Tekstil Kasrie merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil yang memproduksi handuk. Penelitian ini dilaksanakan pada departemen making up yang proses kerjanya cenderung mengandalkan kinerja manusia daripada mesin. Terdapat lima workstation pada departemen making up yaitu proses length hemming, length cutting, pemotongan, penjahitan dan packaging. Dalam pencapaian target, making up mengalami kendala yaitu target bulanan 100 ton yang diberikan tidak dapat terpenuhi sehingga diperlukan pertimbangan target harian. Selain itu departemen making up tidak memiliki waktu baku pembuatan handuk sehingga tidak ada output standar harian yang harus dicapai oleh pekerja. Hal ini menyebabkan output harian yang dihasilkan pekerja menjadi tidak rata. Perbedaan output harian mengindikasikan bahwa terjadi beban kerja yang tidak rata oleh pekerja sehingga perlu adanya perhitungan beban kerja. Penelitian ini menggunakan metode Stopwatch Time Study (STS) untuk menghitung waktu baku dengan mempertimbangkan performance rating dan allowance. Dari metode ini diperoleh waktu baku pada departemen making up yang digunakan untuk menghitung jumlah operator yang dibutuhkan. Setelah diperoleh waktu baku dilakukan perhitungan waktu siklus dengan membandingkan output selama jam kerja dengan output selama satu siklus. Output selama jam kerja menggunakan target perusahaan yang diubah menjadi target harian. Selanjutnya dilakukan Workload Analysis (WLA) yaitu perhitungan beban kerja dengan memperhitungkan total waktu aktivitas yang dibutuhkan dengan yang tersedia. Selanjutnya dilakukan analisa mengenai beban kerja setiap operator. Apabila terdapat beban kerja yang terlalu rendah atau diatas 100%, maka dilakukan perubahan jumlah pekerja pada workstation tersebut. Sehingga dengan metode tersebut didapatkan usulan jumlah pekerja optimal untuk setiap workstation. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa total waktu baku pembuatan handuk yaitu 2532 detik. Sementara itu pada perhitungan beban kerja didapatkan hasil sebagai berikut: workstation length hemming operator 1 dan operator 2 memiliki beban kerja 95% dan 72% sehingga sudah dianggap optimal dan tidak terdapat perubahan operator, workstation length cutting memiliki beban kerja existing 142% sehingga dilakukan penambahan 2 operator baru yang akan melakukan elemen kerja 2a dan beban kerja menjadi 82%, workstation pemotongan memiliki beban kerja existing 26% sehingga dilakukan pengurangan 4 operator dan beban kerja menjadi 90%, workstation penjahitan memiliki beban kerja existing 112% sehingga dilakukan penambahan 4 operator jahit menjadi 98%, workstation packaging memiliki beban kerja 89% sehingga dilakukan pengurangan 1 operator dan beban kerja menjadi 96%. Kemudian dilakukan rotasi kerja pada workstation yang membutuhkan penambahan operator dan didapatkan waktu baku baru yaitu 2535 detik. Target harian perusahaan yang harus dicapai untuk membuat handuk yaitu 8000 pieces perhari dengan jam kerja 25200 detik. Sehingga output standar yang harus dihasilkan pekerja yaitu 250 pieces handuk/hari agar target harian perusahaan tercapai