Serangan hama dan penyakit tanaman dapat meningkatkan resiko kehilangan hasil maupun kegagalan panen. Pada umumnya, petani melakukan pengendalian hama dan penyakit menggunakan pestisida yang dianggap efektif. Salah satu pestisida yang banyak digunakan adalah fungisida berbahan aktif karbendazim. Akan tetapi, aplikasi pestisida yang intensif dapat meninggalkan residu di lingkungan terutama didalam tanah. Upaya untuk menghilangkan residu pestisida dapat dilakukan dengan bioremediasi menggunakan khamir. Khamir merupakan salah satu mikroba yang dapat mengeluarkan enzim sehingga dapat memecah molekul pestisida menjadi ikatan yang lebih sederhana. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan khamir pada lahan yang tercemar fungisida karbendazim yan...
Penggunaan pestisida dalam kurun waktu yang lama dengan dosis yang tidak tepat, dapat meninggalkan r...
Khamir merupakan mikroorganisme uniseluler yang diklasifikasikan ke dalam kerajaan fungi. Mikroba in...
Patogen terbawa benih dapat menyebabkan benih busuk, nekrosis pada benih, penurunan daya perkecambah...
Kebutuhan bahan pangan yang tinggi membutuhkan penyedia bahan pertanian yang tinggi. Namun kendala y...
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT). ...
Kaptan merupakan salah satu bahan aktif fungisida yang biasa digunakan petani untuk mengendalikan p...
Salah satu penyebab penurunan produksi dalam sektor pertanian yaitu hama dan penyakit tumbuhan. Pen...
Pertanian merupakan salah satu sektor industri terbesar yang ada di Indonesia. Pertanian merupakan s...
Penggunaan pestisida oleh petani sebagai upaya untuk menangani permasalahan hama dan penyakit pada ...
Dalam menjalankan usaha di sektor pertanian mengalami berbagai masalah, salah satunya adalah seranga...
Pada saat ini pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan kimia sintetis seperti pestisida sudah b...
Keanekaragaman mikroba tanah merupakan salah satu indikator dalam menentukan indeks kualitas tanah. ...
Khamir adalah kelompok mikroorganisme uniseluler yang termasuk dalam filum Ascomycota dan Basidiomyc...
Mikroorganisme tanah berperan dalam mendukung pertumbuhan tanaman seperti perombakan unsur hara sebe...
Pemanfaatan mikroorganisme antagonis dalam menekan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) masi...
Penggunaan pestisida dalam kurun waktu yang lama dengan dosis yang tidak tepat, dapat meninggalkan r...
Khamir merupakan mikroorganisme uniseluler yang diklasifikasikan ke dalam kerajaan fungi. Mikroba in...
Patogen terbawa benih dapat menyebabkan benih busuk, nekrosis pada benih, penurunan daya perkecambah...
Kebutuhan bahan pangan yang tinggi membutuhkan penyedia bahan pertanian yang tinggi. Namun kendala y...
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT). ...
Kaptan merupakan salah satu bahan aktif fungisida yang biasa digunakan petani untuk mengendalikan p...
Salah satu penyebab penurunan produksi dalam sektor pertanian yaitu hama dan penyakit tumbuhan. Pen...
Pertanian merupakan salah satu sektor industri terbesar yang ada di Indonesia. Pertanian merupakan s...
Penggunaan pestisida oleh petani sebagai upaya untuk menangani permasalahan hama dan penyakit pada ...
Dalam menjalankan usaha di sektor pertanian mengalami berbagai masalah, salah satunya adalah seranga...
Pada saat ini pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan kimia sintetis seperti pestisida sudah b...
Keanekaragaman mikroba tanah merupakan salah satu indikator dalam menentukan indeks kualitas tanah. ...
Khamir adalah kelompok mikroorganisme uniseluler yang termasuk dalam filum Ascomycota dan Basidiomyc...
Mikroorganisme tanah berperan dalam mendukung pertumbuhan tanaman seperti perombakan unsur hara sebe...
Pemanfaatan mikroorganisme antagonis dalam menekan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) masi...
Penggunaan pestisida dalam kurun waktu yang lama dengan dosis yang tidak tepat, dapat meninggalkan r...
Khamir merupakan mikroorganisme uniseluler yang diklasifikasikan ke dalam kerajaan fungi. Mikroba in...
Patogen terbawa benih dapat menyebabkan benih busuk, nekrosis pada benih, penurunan daya perkecambah...