Pengaruh Mikoriza Pada Media AMB P-07 Terhadap Produksi Flavonoid Tanaman Bawang Putih Guna Menekan Intensitas Penyakit Bercak Ungu Alternaria porri (Ell.) Cif.

Pengendalian penyakit tanaman dapat dilakukan dengan meningkatkan ketahanan internal tanaman melalui pengaturan komposisi media tanam dan penggunaan agens hayati berupa mikoriza. Mikoriza merupakan salah satu mikroorganisme yang berasosiasi mutualistik antara fungi dan akar tanaman yang mendukung peningkatan pertahanan tanaman inang terhadap patogen tular tanah melalui produksi metabolit sekunder. Flavonoid merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang dihasilkan tanaman sebagai respon pertahanan terhadap infeksi patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh mikoriza pada media AMB-P07 dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang putih, ketahanan tanaman terhadap penyakit dan peningkatan kandungan flavonoid pada tanaman. Metode penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang disusun dengan menggunakan 6 perlakuan yaitu P-(kontrol) (tanah dan penambahan NPK), P+ (mikoriza 0 gram), P0 (mikoriza 10 gram), P1 (mikoriza 20 gram), P2 (mikoriza 30 gram), P3 (mikoriza 40 gram). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali sehingga terdapat 30 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA pada taraf kesalahan 5%. Apabila hasil analisa berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjutan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mikoriza menghasilkan perbedaan nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, intensitas penyakit dan munculnya gejala penyakit. Intensitas penyakit pada tanaman bawang putih yang memakai perlakuan mikoriza mengalami penurunan dibandingkan dengan tanaman bawang putih tanpa mikoriza. Jumlah flavonoid mengalami peningkatan pada tanaman bawang putih yang diberi perlakuan mikoriza