Eksplorasi Bakteri Filosfer Tumbuhan Jali (Coix Lacryma-Jobi L.) Dan Potensinya Sebagai Agens Pengendali Penyakit Bulai (Peronosclerospora Sp.) Pada Tanaman Jagung Manis

Jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang termasuk dalam program utama pemerintah dalam swasembada yang berlanjut. Permasalahan dalam budidaya jagung adalah adanya penyakit bulai disebabkan oleh jamur patogen Peronosclerospora sp. Pengendalian penyakit tanaman saat ini mengacu pada konsep pengendalian hama terpadu (PHT) yang salah satu komponennya menggunakan bakteri antagonis. Bakteri antagonis pada penelitian ini diisolasi dari filosfer tumbuhan jali. Tumbuhan jali merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki famili yang sama dengan tanaman jagung yaitu Poaceae. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan pengujian bakteri filosfer hasil eksplorasi tumbuhan jali yang mampu menekan pertumbuhan penyakit bulai. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2018 hingga bulan Mei 2019 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan lahan jagung yang berlokasi di Jl. Lilin Emas Blok B, Dadaprejo, Malang. Tahapan penelitian meliputi eksplorasi bakteri filosfer tumbuhan jali, uji penghambatan bakteri antagonis terhadap jamur uji Rhizoctonia solani secara in vitro, identifikasi bakteri filosfer terpilih dan yang terakhir yaitu uji antagonis bakteri filosfer secara in vivo terhadap penyakit bulai. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil eksplorasi bakteri filosfer pada tumbuhan jali menunjukkan bahwa terdapat 37 bakteri antagonis yang mampu menekan pertumbuhan patogen secara in vitro yang kemudian dilakukan pengamatan secara in vivo pada 5 bakteri yang memiliki persentase penghambatan tertinggi yakni kode P6, P7, P8, P14 dan U5. Hasil identifikasi secara morfologi, fisiologi, dan biokimia menunjukkan isolat bakteri P6 dan U5 termasuk genus Pantoea sedangkan isolat bakteri P7, P8 dan P14 termasuk bakteri genus Erwinia. Hasil pengamatan secara in vivo terkait persentase kejadian penyakit menunjukkan bahwa bakteri filosfer tumbuhan jali mampu menekan perkembangan penyakit bulai pada tanaman jagung manis varietas SBY yang rentan bulai sampai dengan umur 37 HST. Isolat bakteri filosfer yang termasuk genus Erwinia memiliki kemampuan menekan penyakit bulai yang setara dengan perlakuan PGPR. Sedangkan semua bakteri filosfer yakni genus Pantoea dan Erwinia mampu menghasilkan tinggi tanaman yang setara dengan kontrol PGPR dan mampu mengurangi kehilangan berat basah dan berat kering tanaman. Selain itu bakteri genus Pantoea dan Erwinia mampu meningkatkan kandungan klorofil tetapi bakteri filosfer tidak mampu mempengaruhi jumlah daun pada tanaman jagung manis