Perbandingan Kinerja Buck-Boost Converter Dual Output Dengan Buck-Boost Converter Konvensional

Permintaan konverter pada saat ini terus meningkat hari ke hari karena hampir semua sistem perangkat elektronik membutuhkan catu daya DC. Penggunaan sistem catu daya DC memerlukan sistem yang mampu mengkonversi tegangan DC dari suatu tingkat tegangan DC ke dalam bentuk tingkatan DC yang lain. DC-DC Converter dengan dual output adalah peran elektronika daya untuk meningkatkan kehandalan pada suatu industri. Penelitian ini mengkaji tentang unjuk kerja buck-boost converter dual output dan buck boost converter konvensional, mengetahui perubahan nilai duty cycle serta menghitung nilai efisiensi yang dipengaruhi nilai ESR (Equivalent Series Resistance) dan konverter di uji coba pada beban 100 Ohm, 300 Ohm, dan 500 Ohm. Pengujian dilakukan pada software PSIM dengan merangkai rangkaian terlebih dahulu. Buck-boost converter dual output mampu menghasilkan tegangan dengan dua output non inverting dengan hasil yang diinginkan. Perubahan duty cycle mempengaruhi nilai tegangan dan memiliki efisiensi lebih rendah dibandingkan buck-boost converter konvensional. Buck-boost converter konvensional menghasilkan tegangan satu output inverting dengan hasil yang diinginkan, perubahan duty cycle mempengaruhi nilai tegangan dan memiliki efisiensi lebih tinggi dibandingkan buck-boost converter dual output