Pengaruh Atribut Produk Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung Wisata Kebun Kurma Pasuruan

Pengembangan suatu wisata membutuhkan pengetahuan terkait kelebihan dan kekurangan wisatanya dengan melihat atribut produk. Pengaruh negatif yang muncul akan menghambat upaya meningkatkan image dan kepuasan pengunjung, sehingga pengembangan wisata tidak dapat mencapai tujuannya untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Pengembangan berbagai sisi selalu Wisata Kebun Kurma Pasuruan dilakukan agar dapat meningkatkan kepuasan pengunjung, namun pengembangan ini tidak diikuti dengan peningkatan jumlah pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk wisata terhadap kepuasan pengunjung di Wisata Kebun Kurma Pasuruan. Penelitian ini dilakukan di Wisata Kebun Kurma Pasuruan, pada bulan April 2019 sampai Mei 2019. Teknik non probability sampling yang digunakan adalah convenience sampling atau sering juga disebut accidental sampling. Penelitian ini menggunakan jenis data primer yang didapatkan dari hasil observasi, wawancara, kemudian penyebaran angket kepada 100 pengunjung, dan dokumentasi sebagai bukti. Analisis data kuantitatif yang dilakukan yaitu uji kualitas data (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas), uji analisis regresi berganda, dan uji hipotesis yang menggunakan Software SPSS versi 21 dan Ms. Excel. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa variabel daya tarik wisata (X1), fasilitas wisata (X2), aksesibilitas (X3), image wisata (X4), dan harga (X5) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung (Y) yang berkunjung ke Wisata Kebun Kurma Pasuruan. Hasil pengaruh secara parsial mengindikasikan bahwa variabel daya tarik wisata (X1), aksesibilitas (X3), image wisata (X4), dan harga (X5) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung (Y) yang berkunjung ke Wisata Kebun Kurma Pasuruan kecuali variabel fasilitas wisata (X2). Hal ini dipengaruhi karena kurang puasnya pengunjung dengan kebersihan dan perawatan fasilitas yang ada di Wisata Kebun Kurma Pasuruan. Pihak pengelola hendaknya memberikan perhatian lebih kepada kebersihan fasilitas umum, khususnya toilet dan perawatan peralatan yang disediakan, agar kenyamanan pengunjung saat berada di Wisata Kebun Kurma Pasuruan dapat meningkat. Hasil uji dominansi dengan melihat nilai koefisien regresi baku (standardized coefficients) menyatakan bahwa variabel daya tarik wisata (X1) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung Wisata Kebun Kurma Pasuruan. Hal ini disebabkan setiap wisata pasti mempunyai daya tarik yang dapat membedakan dengan wisata lainnya. Keunikan adanya penanaman pohon kurma di daerah tropis membuat calon pengunjung tertarik untuk berkunjung kesana. Hendaknya pihak pengelola Wisata Kebun Kurma Pasuruan dapat meningkatkan daya tarik wisata dengan membuat terobosan baru yang lebih menarik. Mengingat variabel fasilitas wisata tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung, maka pihak pengelola Wisata Kebun Kurma hendaknya memberikan perhatian lebih kepada kebersihan fasilitas umum khususnya toilet dan perawatan peralatan wisata yang sudah rusa