Potensi Bakteri Endofit Tanaman Lidah Buaya Dalam Menghambat Penyakit Busuk Lunak

Tanaman lidah buaya mulai banyak dibudidayakan karena memiliki manfaat yang baik antara lain dalam bidang kesehatan, kosmetik dan pangan. Namun dalam budidaya lidah buaya yang dikembangkan terdapat permasalahan salah satunya adanya serangan penyakit busuk lunak yang disebabkan oleh bakteri Erwinia sp. Setiap tanaman memiliki ketahanan masing-masing dalam menghambat pertumbuhan patogen yang dibantu oleh mikroorganisme salah satunya bakteri. Bakteri yang berada dalam jaringan tanaman tanpa menyebabkan kerusakan disebut bakteri endofit. Tetapi sampai saat ini informasi mengenai bakteri endofit lidah buaya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan bakteri endofit tanaman lidah buaya dalam menghambat patogen Erwinia sp. dan mengetahui karakteristik bakteri tersebut Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Desember 2018 – April 2019. Tahapan penelitian yaitu isolasi bakteri patogen Erwinia sp. penyebab busuk lunak lidah buaya, isolasi bakteri endofit pada bagian akar dan batang lidah buaya, seleksi, uji hipersensitif bakteri endofit, uji antagonis, dan karakterisasi bakteri sampai tingkat genus. Berdasarkan hasil isolasi patogen dari tanaman lidah buaya bergejala busuk lunak diperoleh sebanyak 12 isolat bakteri. Dari pengujian karakterisasi, identifikasi dan patogenesitas ditemukan 2 isolat bakteri tergolong kedalam genus Erwinia sp. yang diperkirakan sebagai patogen Erwinia chrysanthemi penyebab busuk lunak tanaman lidah buaya. Hasil isolasi bakteri endofit pada tanaman lidah buaya didapatkan sebanyak 86 isolat bakteri yang terdiri dari 48 isolat dari bagian akar dan 38 isolat dari bagian batang. Seleksi bakteri endofit yang memiliki kemampuan dalam menghambat patogen Erwinia sp. penyebab busuk lunak sebanyak 39 isolat. Enam isolat dengan penghambatan tertinggi dipilih untuk digunakan dalam uji antagonis lanjutan yaitu isolat B3.3C, A1.4B, B3.3B, A5.2A, A.1.1B dan B1.5A. Pengujian antagonis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa keenam isolat bakteri endofit memiliki kemampuan penghambatan yang lebih baik dibanding bakterisida Streptomisin dengan rerata penghambatan tertinggi ditunjukkan pada isolat A5.2A, B3.3C dan B3.3B. Identifikasi dan karakterisasi pada bakteri antagonis yang memiliki kemampuan dalam menghambat patogen Erwinia sp. didapatkan hasil sebanyak 5 isolat tergolong kedalam genus Pantoea sp. yaitu isolat B3.3C, B3.3B, A1.4B, A1.1B dan B1.5A serta 1 isolat tergolong kedalam genus Erwinia sp. yaitu isolat A5.2