Studi Eksperimental Pengaruh Eksentrisitas pada Struktur Portal dengan Bracing Tipe Inverted V Akibat Beban Lateral terhadap Pola Retak dan Daktilitas Struktur

Indonesia merupakan negara berkembang dengan populasi penduduk yang terus meningkat menjadi salah satu faktor dilaksanakannya pembangunan bangunan tinggi guna memenuhi kebutuhan. Tantangan utama dari konstruksi bangunan tinggi di Indonesia adalah gempa bumi. Sering kali terjadi kegagalan pada bangunan diakibatkan strukturnya tidak mampu memikul beban lateral ketika terjadinya gempa, terutama pada bangunan bertingkat lebih dari dua lantai. Salah satu cara efisien struktur untuk memikul beban lateral adalah dengan menambahkan pengaku diagonal (bracing) pada strukturnya. Penambahan bracing pada portal bertujuan untuk memperoleh kestabilan struktur ketika struktur portal dibebani secara lateral sehingga kegagalan yang terjadi bisa terminimalisir. Penelitian ini dibuat benda uji portal bracing tipe inverted V dengan jenis yaitu portal dengan bracing konsentris (CBF) dan portal dengan bracing eksentris (EBF). Total benda uji ada 3 buah, dimana benda uji CBF dibuat 1 buah benda uji dan untuk benda uji EBF dibuat 2 buah benda uji dengan eksentrisitas bracing 15 cm dan 25 cm. Benda uji portal memiliki dimensi 110 x 10 x 80 cm dengan eksentrisitas bracing yang bervariasi. Untuk memudahkan penelitian masing-masing benda uji diberi kode yaitu benda uji portal kode I dengan eksentrisitas 15 cm, benda uji portal kode J dengan eksentrisitas 25 cm, dan benda uji portal kode K tidak bereksentrisitas. Benda uji dibuat dari beton bertulang dengan mutu rencana K-175 (14,5 Mpa) dan menggunakan tulangan baja polos ukuran Ø6 mm untuk tulangan utama dan ukuran Ø4 mm untuk tulangan transversal atau sengkang. Pengujian pembebanan benda uji portal dilakukan secara horizontal dengan menggunakan alat load cell berkapasitas 10 ton dan LVDT untuk memperoleh nilai deformasi yang nanti diolah untuk mendapatkan nilai daktilitas struktur portal. Selain itu dari pengujian juga diperoleh penyebaran daerah pola retak dari benda uji portal. Hasil pengujian yang dilakukan didapatkan beban lateral maksimum yang mampu ditahan oleh benda uji portal kode I, kode J, dan kode K masing-masing adalah 4200 Kg, dan 2700 Kg, dan 6800 kg. Sedangkan untuk nilai daktilitas struktur didapatkan dari perbandingan antara deformasi ultimit dengan deformasi leleh. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai daktilitas struktur dari benda uji portal kode I, kode J, dan kode K masingmasing adalah 1,661, 1,641, dan 2,297. Penyebaran daerah retak benda uji portal kode I paling sedikit yaitu sampai retak ke-9 dikarenakan terjadinya kesalahan pada cat yang digunakan untuk melapisi penampang struktur sehingga membuat retak sulit diamati. Jumlah retak paling banyak terjadi pada benda uji kode K yaitu sampai retak ke-25 dikarenakan keruntuhan baru terjadi pada beban 6800 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benda uji portal dengan bracing konsentris (CBF) yaitu benda uji portal kode K lebih efektif digunakan karena mampu memikul beban lateral paling besar dan mempunyai nilai daktilitas paling tinggi dibandingkan dengan benda uji portal yang lain