Perancangan Desain Interface Digital Platform Penjualan Online UKM Dengan Pendekatan Kansei Engineering

UKM merupakan salah satu penopang perekonomian negara, pada saat ini Kementrian Perindustrian Republik Indonesia menjalankan program e-smart IKM untuk memperdayakan UKM dalam menerapkan Industri 4.0 Industri 4.0 merupakan revolusi industri yang erat kaitannya dengan digitalisasi dan interkoneksi antar elemen sistem, sehingga untuk menunjang hal tersebut dibutuhkannya Internet of Things (IoT). Pengguna internet sendiri terjadi peningkatan di tiap tahunnya, dimana terjadi peningkatan sebesar 7.96% dari tahun 2016 hingga 2017. Namun masih sedikit pelaku usaha yang menerapkan pemanfaatan tersebut, khususnya bagi UKM. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM sendiri yaitu terkait dengan pemasaran, dimana dari hasil survei pendahuluan pada penelitian ini didapatkan bahwa model pemasaran yang dilakukan oleh UKM masih konvensional. Dengan adanya hal tersebut, maka perlu dilakukan metode pemasaran yang lebih sesuai dengan perkembangan industri yang ada saat ini yaitu digital platform. Digital platform sendiri sangat erat kaitannya dengan interface yang nantinya bersentuhan langsung oleh pengguna, maka sangat dibutuhkan pemahaman terkait keinginan pengguna terhadap interface digital platform penjualan online. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang desain interface digital platform penjualan online sesuai dengan kebutuhan UKM maupun konsumen yang terbiasa meggunakan digital platform penjualan online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kansei Engineering. Kansei Engineering merupakan suatu teknologi yang menyatukan kansei (perasaan dan emosi) dengan ilmu teknik, hal yang paling ditekankan yaitu mengenai emosi dari pengguna itu sendiri. Tahap awal yang dilakukan yaitu mengumpulkan dan membangkitkan kata kansei, kemudian mengembangkan skala Semantik Diferensial (SD) yang dilanjutkan dengan mengumpulkan contoh interface digital platform penjualan online yang ada saat ini. Setelah itu dilakukan eksperimen evaluasi dengan menyebarkan kuesioner SD kepada 86 responden yang terdiri dari pihak UKM maupuan pengguna digital platform penjualan online. Kemudian melakukan analisis statistik dengan menggunakan analisis faktor. Tahap analisis faktor antara lain dengan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) and Barlett Test, Principal Component Analysis (PCA) dan rotasi faktor. Hasil pengelompokkan tersebut nantinya ditetapkan nama spesimen tiap faktor yang akan dilanjutkan untuk menyebarkan kuesioner spesifikasi desain tampilan, hasil kuesioner tersebut didapatkan desain terpilih yang dibutuhkan oleh UKM maupun pengguna digital platform penjualan online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 40 kata kansei yang terkait dengan digital platform penjualan online yang diinginkan responden. Kata kansei tersebut dikelompokkan menjadi 8 faktor dengan nama sintesis tiap faktor yang berbeda-beda. Hasil kuesioner spesifikasi desain yang diberikan kepada responden didapatkan bentuk tampilan yang diinginkan responden, antara lain tampilan perkenalan awal, tampilan halaman utama, tampilan produk, tampilan identitas toko, tampilan transaksi dan notifikasi, tampilan ulasan, tampilan profil akun pengguna, dan tampilan hasil fitur share digital platform penjualan online. Adanya rekomendasi tampilan tersebut dapat menjadikan langkah awal dalam penerapan Industri 4.0 di UKM, sehingga dapat meningkatkan penjualan maupaun eksistensi produk-produk UKM secara global