Perilaku Konsumsi Fast Food Pada Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Makanan cepat saji dapat menyebabkan tekanan darah, peningkatan kolesterol darah, diabetes hingga sesak nafas Beberapa penelitian mengatakan bahaya makanan cepat saji di Indonesia mempunyai prevalensi kelebihan berat badan/obesitas yang terus meningkat. Hal serupa terjadi pada mahasiswa, mahasiswa sering mengkonsumsi makanan cepat saji karena pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat. Angka kelebihan berat badan yang dialami oleh mahasiswa mengalami peningkatan sebesar 8,6% pada tahun 2007 menjadi 11,5% ditahun 2013 dan pada tahun 2018 menjadi 13,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari sikap (X1), norma subjektif (X2), dan kontrol perilaku (X3), terhadap niat perilaku konsumsi fast food pada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan menggunakan Theory of Planned Behaviour. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 170 orang sebagai sampelnya. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling-Parsial Least Square (SEM-PLS). Hasil yang ditemukan pada penelitian ini yakni sikap (X1), norma subjektif (X2), dan kontrol perilaku (X3), mempunyai hubungan positif terhadap niat konsumsi. Ketiga konstruk tersebut yang paling berpengaruh yakni kontrol perilaku. Selanjutnya yakni norma subjektif dan sikap. Saran untuk penelitian selanjutnya agar menambahkan atau mempertimbangkan variabel lain seperti diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian. Variabel lain yang dimaksud seperti pengetahuan, kesehatan dengan indikator-indikator yang belum ada pada penelitian ini