Strategi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang Dalam Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga (Studi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang)

Administrasi publik merupakan salah satu bidang yang berkaitan dengan pemerintahan yang dimana merupakan proses penyelenggaraan kehendak publik. Dalam administrasi publik terdapat sebuah kajian yang membantu proses penyelenggarannya yakni Administrasi pembangunan. Dalam administrasi pembangunan terdapat salah satu komponen yang perlu dikembangkan yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Namun dalam proses pengembangan SDM ini, pada kenyatannya masih mengalami hambatan, sehingga penerapan ini kurang berjalan dengan baik. Permasalahan SDM di Kota Malang terutama pada pembinaan pemuda serta pembangunan olahraga. Hal ini dapat dilihat dari besarnya penggangguran diangkatan pemuda yang berusia 16-30 tahun berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2018 dan kesadaran masyarakat akan berolahraga yang rendah berdasarkan Sport Development Index Indonesia. Untuk mengatasi masalah proses pengembangan SDM tersebut dibutuhkan strategi yang baik dari pemerintah daerah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang. Oleh karena itu perlu adanya analisis strategi dalam mengoptimalkan proses pengembangan SDM terutama pembinaan kepemudaan dan pembangunan olahraga. Tujuan penenelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemerintah dalam meningkatkan pembinaan kepemudaan dan pembangunan olahraga serta faktor pendukung dan faktor penghambat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekataan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah strategi organisasi, strategi dapartemental, strategi fungsional, serta indikator keberhasilan pembangunan olahraga, dan faktor pendukung dan pengahambat strategi tersebut. Analisis data yang digunakan adalah analisis data Miles Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang yaitu Strategi Organisasi sudah berjalan dengan baik. Strategi dapartemental sudah berjalan dengan baik. Strategi fungsional sudah baik namun dari kinerja pegawai serta teknologi kurang baik. Sedangkan untuk keberhasilan olahraga sudah baik. Faktor pendukung dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga yakni penunjang kegiatan berupa sarana dan prasarana serta sumber daya keuangan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu regulasi dari pemerintah daerah serta keterbatasan kinerja pegawai baik itu kualitas maupun kuantitas