Pelayanan Mediasi dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Dinas Tenaga Kerja Kota Malang (Studi Kasus tentang Pemutusan Hubungan Kerja oleh PT. Wiratanu Persada Tama Cabang Malang)

Mediasi hubungan industrial merupakan suatu proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial dimana melibatkan pihak ketiga sebagai penengah. Orang yang menjadi penengah dalam mediasi hubungan industrial disebut sebagai mediator. Perselisihan hubungan industrial melalui mediasi dilakukan oleh mediator yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja dimana mediator tersebut merupakan pegawai instansi pemerintah yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan yang memenuhi syarat-syarat sebagai mediator yang ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja. Penelitian ini menggunakan jenis penulisan deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kota Malang, sedangkan Situsnya berada di Dinas Tenaga Kerja Kota Malang. Sumber datanya berasal dari informan dan dokumen. Sedangkan jenis datanya berupa data primer yang terdiri dari hasil wawancara dan data sekunder yang berasal dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi dengan instrument berupa pedoman wawancara, alat perekam dan alat mencatat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan mediasi di Dinas Tenaga Kerja Kota Malang untuk tahun 2018 melalui beberapa tahap, yaitu: (1) Tahap Membuat Forum; (2) Tahap Pengumpulan dan Pembagian Informasi; (3) Tahap Penyelesaian Masalah; dan (4) Tahap Pembuatan Keputusan. Selama pelayanan mediasi tersebut terdapat beberapa hambatan, berupa: 1) Faktor Internal, yaitu kurangnya tenaga mediator, adanya pencabuta legalitas mediator, dan kurangnya kompetensi mediator; 2) Faktor Eksternal, yaitu salah satu pihak yang berselisih tidak hadir selama mediasi dan kurangnya sikap kooperatif dari para pihak berselisih. Sedangkan hasil yang diperoleh dari pelayanan mediasi berupa Anjuran dan Perjanjian Bersam