Pengaruh Dimensi Individu dan Dimensi Organisasi Terhadap Dimensi Psikologis dan Kinerja (Studi pada Pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang)

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dimensi individu yaitu kemampuan kerja dan disiplin kerja terhadap dimensi psikologis yaitu motivasi kerja, mengetahui pengaruh dimensi organisasi yaitu remunerasi dan rotasi kerja terhadap dimensi psikologis yaitu motivasi kerja, mengetahui pengaruh dimensi individu yaitu kemampuan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja, mengetahui pengaruh dimensi organisasi yaitu remunerasi dan rotasi kerja terhadap kinerja, dan untuk mengetahui pengaruh dimensi psikologis yaitu motivasi kerja terhadap kinerja. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 pegawai dan merupakan sampel propotional random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis Partial Least Square (PLS). Penganalisisan data menggunakan program SmartPLS. Berdasarkan hasil analisis PLS diketahui bahwa variabel kemampuan kerja (X1) mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap motivasi kerja (Y1) dengan nilai sebesar 0.030. Variabel disiplin kerja (X2) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kerja (Y1) dengan nilai sebesar 0.346. Variabel remunerasi (X3) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kerja (Y1) dengan nilai sebesar 0.328. Variabel rotasi kerja (X4) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kerja (Y1) dengan nilai sebesar 0.266. Variabel kemampuan kerja X1) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y2) dengan nilai sebesar 0.277. Variabel disiplin kerja (X2) mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap kinerja pegawai (Y2) dengan nilai sebesar 0.075. Variabel remunerasi (X3) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y2) dengan nilai sebesar 0.243. Variabel rotasi kerja (X4) mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap kinerja pegawai (Y2) dengan nilai sebesar 0.052. Variabel motivasi kerja (Y1) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y2) dengan nilai sebesar 0.317