Analisis Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Return on Asset (ROA) Perbankan (Studi Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2017)

Bank merupakan salah satu lembaga sektor jasa keuangan yang mempunyai kegiatan utama yakni menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dalam bentuk-bentuk pembiayaan. Bank dalam kegiatannya harus memberikan jaminan kepercayaan kepada masyarakat, oleh karena itu bank harus senantiasa menjaga tingkat kesehatannya agar menjadi jaminan bahwa bank tersebut dapat dipercaya. Profitabilitas yang diperoleh bank dalam satu periode dapat menjadi instrumen yang dapat menjadi tolak ukur tentang kesehatan bank tersebut. Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan rasio Return on Asset (ROA) yang menghitung kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dari total aset yang dimiliki. Semakin besar rasio ROA menunjukkan keuntungan yang diperoleh bank tersebut juga semakin besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja bank yang diukur dengan rasio Return on Asset (ROA). Penelitian ini juga ingin melihat variabel apa yang sangat berpengaruh terhadap perolehan profitabilitas bagi bank. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dan menggunakan alat analisis SPSS 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA). Secara parsial rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Return on Asset (ROA) dan Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on Asset (ROA)