Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (Studi di SMPN 20 Kota Malang)

Implementasi kebijakan pendidikan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok pemerintah yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusan kebijakan pendidikan sebelumnya. Implementasi kebijakan penerimaan peserta didik baru sistem zonasi merupakan kebijakan PPDB yang mewajibkan sekolah menerima calon peserta didik berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah dengan kuota 90%. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kota Malang, sedangkan situsnya berada di SMPN 20 Kota Malang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang lainnya. Hasi penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penerimaan peserta didik baru sistem zonasi di SMPN 20 Kota Malang dilihat melalui beberapa variabel yaitu: 1). Komunikasi dari dinas pendidikan ke sekolah sudah baik, sedangkan kumunikasi dari dinas pendidikan dan sekolah kepada masyarakat masih belum baik; 2). Sumber Daya manusia di sekolah masih terbatas; 3). Sikap masyarakat masih belum mendukung sepenunya kebijakan PPDB sistem zonasi; 4). Struktur birokrasi di sekolah masih minim dan pelaksanaan kebijakan sistem zonasi sudah sesuai SOP. Selain itu, faktor pendukung implementasi kebijakan ini, yakni; 1). Fasilitas komputer terpenuhi; 2). Jasa internet mendukung; dan 3). Sumber daya manusia di sekolah yang sesuai kompetensi, sedangkan faktor penghambat implementasi kebijakan ini, yakni masih adanya masyarakat yang belum paham mengenai PPDB sistem zonasi, dan kualitas sekolah yang masih belum merata. Adapun beberapa dampak implementasi kebijakan ini adalah 1). Proses pembelajaran siswa yang terhambat; 2). Prestasi sekolah yang menurun; 3). Orang tua tidak perlu mengantarkan anaknya; dan 4). Berkurangnya kecurangan dalam penerimaan peserta didik baru. Penulis memberikan beberapa saran yaitu: 1) Pihak Dinas Pendidikan Kota Malang memperhatikan proyeksi lulusan sekolah dasar; 2) Adanya sosialisasi yang rutin kepada masyarakat, 3). Pemenuhan dan pemerataan Standar Nasional di sekolah; 4). Adanya kesamaan penulisan alamat rumah; dan 5). Sekolah lebih aktif lagi dalam memberi pelajaran pada siswa