Aktivitas Perdagangan Saham Sebelum Dan Setelah Pengumuman Stock Buyback (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode Tahun 2016-2017 Yang Melakukan Buyback)

Harga saham pada suatu perusahaan akan menggambarkan baik atau buruknya keadaan atau kondisi serta kinerja keuangan perusahaan tersebut, Saham yang banyak diminati oleh investor tersebut akan mengalami kenaikan harga saham dan return saham, begitu juga sebaliknya. Perlunya perusahaan dalam menjaga kepercayaan saham, salah satunya dengan melakukan stock buyback. Stock buyback merupakan tindakan yang dilakukan oleh emiten maupun perusahaan publik untuk membeli kembali saham yang telah ditawarkan kepada masyarakat, baik melalui bursa atau di luar bursa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis average abnormal return, average trading volume activity, dan average trading frequency activity sebelum dan setelah pengumuman stock buyback periode 2016-2017. Sampel penelitian sebanyak 30 perusahaan diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode event study dengan 11 hari periode jendela, yaitu 5 hari sebelum pengumuman dan 5 hari setelah pengumuman stock buyback. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan pendekatan uji sampel berpasangan menggunakan Paired Sample T-Test atau Wilcoxon Sign Rank Test pada tingkat signifikansi 0,05 Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap average abnormal return, average trading volume activity, dan average trading frequency activity. Hal ini terjadi karena adanya kesamaan informasi yang didapatkan investor; pengaruh keadaan ekonomi, dan aspek lain yang berhubungan dengan stock buyback, serta faktor periode penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan setelah pengumuman stock buyback