Pembangunan Infrastuktur Dan Sumber Daya Manusia Pada Pendidikan Dasar Di Indonesia Tahun 2015-2018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia pada pendidikan dasar di Indonesia. Pendidikan dasar tidak dapat terlaksana apabila tidak didukung dengan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai. Telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2007 dan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 mengenai ketentuan infrastruktur dan sumber daya manusia pada pendidikan dasar di Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pencapaian pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia pada pendidikan dasar di Indonesia tahun 2015-2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode statistik deskriptif. Indikator dalam penelitian ini adalah infrastruktur pada pendidikan dasar dan sumber daya manusia pada pendidikan dasar. Populasi pada penelitian ini adalah SD/MI dan SMP/MTs yang terdapat pada 514 Kabupaten/Kota yang terdapat di Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari website data pokok pendidikan dasar dan menengah kementrian pendidikan dan kebudayaan dengan link http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dokumentasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif (Mean dan Rasio). Hasil penelitian menunjukkan sudah terdapat peningkatan pada pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia pada pendidikan dasar di Indonesia tahun 2015-2018. Namun masih ditemukan ketimpangan terutama pada daerah-daerah tertinggal seperti Pulau Maluku dan Pulau Papua. Hasil penelitian ini menyarankan kepada pemerintah perlu memperhatikan daerah-daerah tertinggal dan melakukan pembangunan-pembangunan infrastruktur agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara efektif. Pemerintah juga perlu melakukan peningkatan jumlah sumber daya manusia pada pendidikan dasar serta melakukan persebaran yang merata agar seluruh wilayah Indonesia dapat berkemban