Evaluasi Program Kampung KB dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat RW 01 Lingkungan Randegan Kelurahan Kedpundung Kota Mojokerto

Tingginya laju pertumbuhan penduduk merupakan permasalahan umum yang hampir terjadi pada setiap negara berkembang. Besaran laju pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, pendidikan dan pelayanan publik. Pemerintah indonesia dalam rangka mengatasi laju fertilitas, membentuk program Keluarga Berencana (KB). Adapun sasaran yang dituju selain mengontrol laju pertumbuhan penduduk ialah meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pemeretaan akses ekonomi. Setiap atas jalannya program keluarga berencana mulai dari dibentuknya BKKBN, perkembangan KB sebagai program dan hingga munculnya kampung KB sebagai salah satu bentuk inovasi yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka penguatan program keluarga berencana. Adapun tujuan dibentuknya program Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. pemerintah Kota Mojokerto dalam rangka berupaya meningkatkan kualitas hidup juga turut menjalankan program kampung KB pada beberapa lokasi, salah satunya pada RW 01 Lingkungan Randegan. Oleh karena itu dalam penelitian ini ingin melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Kampung KB dan melihat dampak peningkatan kualitas Hidup yang diberikan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penilitan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh dua fokus penelitian yaitu 1. Evaluasi program Kampung KB dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat RW 01 Lingkungan Randegan kelurahan kedundung Kota Mojokerto 2. Faktor pendukung dan penghambat program Kampung KB dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lingkungan RW 01 Randegan kelurahan kedundung Kota Mojokerto. Penelitian ini memperoleh hasil yang menunjukkan dengan adanya program Kampung KB yang telah diterapkan pada RW 01 Lingkungan Randegan telah memberikan dampak terhadap kesejahteraan fisik melalui pemenuhan pelayanan kesehatan pada seluruh kelompok usia, dalam kesejahteraan materi dampak yang diperoleh melalui peningkatan produktivitas masyarakat dengan dibentuknya kelompok kegiatan UPPKS. Namun dalam hal kesejahteraan sosial, program Kampung KB belum terlihat memberikan dampak yang signifikan hal ini dikarenakan belum adanya kegiatan sosial yang dapat mewadahi seluruh kelompok usia dan kegiatan yang dilakukan hanya menimbulkan hubungan komunikasi antar masyarakat menjadi semakin guyub saja. Kemudian pada faktor penghambat dan pendukung yang disampaikan oleh Mujab tidak semua menjadi faktor pendukung. Begitupun sebaliknya tidak semua faktor penghambat menjadi hambatan dalam pelaksanaan program Kampung KB