Pengaruh Perpindahan Panas terhadap Pirolisis Yields pada Kayu Mahoni (Switenia Macrophylla)

Kayu Mahoni merupakan salah satu biomassa yang banyak terdapat di Indonesia khususnya di pulau Jawa, dimana didalam kayu mahoni terdapat kandungan hidrokarbon yang dapat menghasilkan 3 jenis bahan bakar sekaligus dengan menggunakan teknologi pirolisis. Pirolisis sendiri adalah proses dekomposisi kimia bahan organik melalui pemanasan tanpa atau sedikit oksigen, sehingga material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perpindahan panas terhadap pirolisis yields pada kayu mahoni (switenia marchopylla), dimana pada penelitian kali ini menggunakan variasi temperatur pirolisis 250°C, 350°C, 450°C, 550°C dan 650°C dengan sumber panas berada pada samping Furnace dengan proses pemanasan berlangsung selama 120 menit. optimal dari kondensor adalah tujuan utamanya. Metode yang digunakan adalah true experimental dan penelitian dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa semakin tinggi temperatur pirolisis maka mengakibatkan perbedaan temperatur pada proses pirolisis semakin besar, semakin besar perbedaan temperatur mengakibatkan laju perpindahan panas dan distribusi panas yang terjadi selama proses pirolisis akan semakin cepat dan mengakibatkan serbuk kayu mahoni lebih banyak menyerap panas yang menyebabkan semakin banyak serbuk kayu mahoni terdekomposisi menjadi gas dan mengurangi massa serta volume pada pirolisis Yields kayu mahoni