Pengaruh Work-Family Conflict Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi pada Perawat Wanita di Rumah Sakit Hermina Tangerang)

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi bahwa aktivitas bekerja saat ini tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki tetapi juga oleh kaum wanita. Wanita yang bekerja, baik yang bekerja sendiri maupun sebagai pegawai atau karyawan dikenal sebagai wanita karier. Wanita karier yang sudah menikah ini paling tidak menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai seorang pekerja dan juga sebagai istri, ibu dan pengelola rumah tangga. Pekerjaan bagi seorang wanita dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah melalui pekerjaannya wanita bisa membantu suami dalam hal finansial, mencari penghasilan yang layak guna menghidupi diri dan keluarganya, meningkatkan rasa percaya diri dan kesempatan untuk mendapatkan kepuasan hidup Selain dampak positif tersebut, ada pula dampak negatif yang perlu diperhatikan, dimana tuntutan-tuntutan pekerjaan ini mengakibatkan ibu pulang kerja dalam keadaan lelah, sehingga ia tidak memiliki cukup energi untuk memenuhi semua kebutuhan anggota keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari work-family conflict terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini meliputi work-family conflict, motivasi kerja dan kinerja karyawan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 51 orang perawat wanita di Rumah Sakit Hermina Tangerang. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur yang diolah menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian dengan analisis jalur menunjukan bahwa pengaruh langsung variabel work-family conflict terhadap variabel motivasi kerja sebesar - 0,536. Hasil pengaruh langsung variabel work-family conflict terhadap variabel kinerja karyawan sebesar -0,294 Hasil pengaruh langsung motivasi kerja terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 0,560. Sedangkan total pengaruh work-family conflict, motivasi kerja dan kinerja karyawan sebsar -0,594. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh tidak langsung variabel work-family conflict terhadap kinerja karyawan dengan variabel intervening motivasi kerja sebesar - 0,300