Pengaruh Pendidikan Anak Usia Dini Terhadap Pembentukan Karakter Anak (Studi pada Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Malang)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 28 menyebutkan bahwa: Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. Menurut Megawangi (2004), anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter, sehingga fitrah setiap anak yang dilahirkan suci dapat berkembang segara optimal. Mengingat lingkungan anak bukan saja lingkungan keluarga yang sifatnya mikro, maka semua pihak - keluarga, sekolah, media massa, komunitas bisnis, dan sebagainya - turut andil dalam perkembangan karakter anak. Dengan kata lain, mengembangkan generasi penerus bangsa yang berkarakter baik adalah tanggung jawab semua pihak. Pembentukan karakter pada anak memang sudah seharusnya diterapkan pada anak semenjak usia dini, karena hal tersebut akan mempengaruhi pola pembentukan kepribadian pada anak. Selain dari orang tua anak juga dibimbing dan diajarkan di sekolah untuk belajar disiplin dan mengikuti aturan/ perintah dari guru dengan menyenangkan. Oleh karena itu jika anak sejak usia dini sudah terbiasa membedakan mana hal-hal yang dianggap baik dan mana hal hal yang dianggap tidak baik maka dari situlah akan terbentuk Karakter anak yang sesungguhnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pendidikan anak usia dini terhadap pembentukan karakter anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanasi dengan menggunakan kuisioner sebagai metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wali murid sekolah PAUD Negeri dan sekolah PAUD Swasta