Inovasi Pelayanan Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang

Inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan merupakan pelayanan secara one day service di tempat domisili yang diselenggarakan oleh Dinas Kepenudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang. Adanya inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan menjadikan solusi pilihan bagi masyarakat Kabupaten Malang yang membutuhkan pelayanan cepat, terjangkau dan efisien. Tujuan dari penelitian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis tahapan atau proses inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang, dan mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung serta faktor penghambat inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif Miles, Huberman dan J. Saldana. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Tujuan dari inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan sudah tepat sasaran yaitu bagi masyarakat Kabupaten Malang yang menginginkan pelayanan cepat, dan terjangkau. (2) Tahapan atau proses inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan dari tahap perintisan hingga inmplementasi berjalan baik, akan tetapi pada tahap implementasi pada fase redefinisi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang tidak mengalami perubahan struktur oranisasi (3) Aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaan inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan adalah akor dari dalam yang meliputi kepala bidang serta kepala seksi hingga staff pelayanan pendaftaran penduduk, pelayanan pencatatan sipil, serta bidang PIAK. Aktor dari luar organisasi adalah kepala desa atau lurah beserta perangkatnya. (4) Faktor pendukung dalam inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan adalah dana dari APBD beserta aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaan inovasi, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sarana prasarana berupa perangkat penunjang jaringan internet. Berdasarkan pada basil analisi data diatas, peneliti dapat memberikan saran terhadap faktor penghambat inovasi pelayanan jemput bola administrasi kependudukan yaitu, Perlunya penambahan sarana dan prasarana penunjang perangkat jaringan internet