Perencanaan Sistem Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Di Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang

Desa Tegalsari terletak di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, berbatasan dengan Desa Kedung, Desa Kanigoro, Desa Karangsuko dan Desa Kemiri. Pada tahun 2037, Desa Tegalsari yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang memiliki jumlah penduduk sebesar 3.447 jiwa. Saat ini, penduduk Desa Tegalsari menggunakan air bersih dari sumur-sumur yang ada di sekitar rumah penduduk tersebut dan di Desa Tegalsari belum terdapat layanan air bersih yang layak. Tetapi karena kebutuhan air penduduk Desa Tegalsari terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk maka warga Desa Tegalsari menggunakan PDAM sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air bersih. Studi ini bertujuan untuk mengetahui debit yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Tegalsari, mengetahui perencanaan pipa, membuat rencana anggaran biaya dan menentukan harga air. Simulasi sistem jaringan pipa distribusi air bersih dilakukan dengan menggunakan program WaterCAD v8i serta perhitungan RAB dilakukan dengan melihat pedoman HSP Kabupaten Malang dan analisa ekonomi yang digunakan yaitu Benefit Cost Ratio, Net Present Value, Internal Rate of Return dan Payback Period. Pemenuhan kebutuhan air bersih pada Desa Tegalsari mendapatkan suplai air dari Tandon Dieng dengan debit sumber 150 lt/dt. Dari tandon tersebut akan mendistribusikan ke 3 desa yaitu Desa Sukorejo, Desa Tegalsari dan Desa Kemiri. Total kebutuhan air ratarata yang dibutuhkan sebesar 12,214 lt/dt. Hasil simulasi dengan bantuan program WaterCAD v8i menunjukan bahwa distribusi air bersih untuk 3 desa tersebut dapat terlayani 100% untuk kebutuhan rata-rata maupun pada jam puncak. Persyaratan teknis perencanaan sistem jaringan distribusi telah memenuhi syarat apabila kecepatan 0,1–2,5 m/dt, headloss gradient 0–15 m/km, dan tekanan 0,5– 8 atm. Rencana anggaran biaya pada perencanaan di Desa Tegalsari sebesar Rp. 1.194.559.011, dan untuk rencana anggaran biaya 3 desa yaitu sebesar Rp. 2.898.930.882. Analisa Ekonomi pada tingkat suku bunga 9,75% didapatkan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,22, selisih biaya manfaat (B– C) sebesar Rp. 654.807.197/tahun, tingkat pengembalian internal (IRR) 12,84% dan peiode pengembalian selama 6 tahun dengan harga air Rp. 2.000,-/m3