Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode STORET di Waduk Serut, Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur

Waduk adalah sebuah tempat yang dibangun untuk menampung air dari berbagai sumber masukkan dengan tujuan tertentu. Waduk Serut memiliki peranan sebagai pengendali banjir, irigasi daerah pertanian, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), serta destinasi wisata. Kegiatan pariwisata, pertanian, perikanan dan rumah tangga di sekitar Waduk Serut dapat menimbulkan berbagai macam limbah seperti sampah, sisa pupuk pertanian serta sisa pakan yang mempengaruhi kualitas perairan Waduk Serut. Limbah yang masuk dalam perairan Waduk Serut mengakibatkan penurunan kualitas air yang berdampak pada terganggunya ekosistem perairan, penurunan daya guna dan produktivitas perairan. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penelitian untuk mengetahui kondisi kualitas air menggunakan metode STORET di Waduk Serut, Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Waduk Serut saat ini bedasarkan penggunaan metode STORET di Waduk Serut, Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratoriun Perikanan Air Tawar Sumberpasir Universitas Brawijaya, Malang. dan di Laboratorium PT Jasa Tirta 1 Malang bulan Februari -Maret 2019. Metode yang digunakan dalam Skripsi ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan agar dapat mendeskripsikan, menggambarkan secara sistematis, faktual dan actual. Untuk penentuan kualitas air menggunakan Metode STORET dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Kesimpulan yang dapat didapat dari penelitian ini adalah pada hasil skoring kualitas air dengan metode STORET, didapatkan hasil kualitas air Waduk Serut pada bulan Februari hingga Maret 2019 termasuk dalam kriteria perairan tercemar sedang, perairan kategori II pada semua stasiun. Komponen utama parameter kualitas air Waduk Serut yang diperoleh dengan menggunakan metode STORET pada setiap stasiun adalah Biological Oxygen Demand (BOD) dan total fosfat (PO4). Dilihat dari komponen utamanya, dapat dikatakan bahan pencemaran yang terjadi di Waduk Serut merupakan pencemaran bahan organik