Upaya Penyelesaian Sengketa Dagang di World Trade Organization (WTO) Antara Indonesia dan Vietnam Terkait Pemberlakuan Indonesia – Safeguard on Certain Iron or Steel Products (DS496) Tahun 2015-2019

Skripsi ini membahas mengenai upaya yang dilakukan Vietnam dalam proses penyelesaian sengketa dagang melalui pengadilan Ad hoc lewat Dispute Settlement Mechanism (DSM) World Trade Organization (WTO), antara Vietnam dan Indonesia terkait Indonesia – Safeguard on Certain Iron or Steel Products(DS496), yang di paparkan dengan menggunakan Konsep Penyelesaian Sengketa Ekonomi Internasional oleh Huala Adolf. Konsep tersebut terdiri dari dua metode yaitu metode diplomatik dan metode hukum. Metode penelitian adalah kualitatif dengan jenispenelitian deskriptif. Vietnam sebagai salah satu negara yang mengekspor produk galvalum merasa didiskriminasi oleh Indonesia atas kebijakan pemberlakuan aturan Safeguard atas produk tersebut dengan alasan demi melindungi industri dalam negeri. Vietnam diputuskan menang dalam pada tahap penyelesaian WTO baik pada tahap panel maupun banding. Indonesia dianggap kurang mengimplementasikan dan melanggar aturan-aturan yang sudah dibuat dalam perjanjian perdagangan di WTO, sehingga Vietnam mengajukan retaliasi pada badan arbitrase WTO agar Indonesia membayar kerugian perdagangan glavalum dari Vietnam. Pada akhirnya Vietnam-Indonesia sepakat menyelesaikan kasus sengketa dagang tersebut melalui perjanjian bilateral atas rekomendasi dari panel WTO