Perbandingan Strategi Amerika Serikat Dalam Upaya Denuklirisasi Korea Utara : Studi Strategic Patience Dan Maximum Pressure And Engagement Dalam Taxonomy Power

Konflik antara Amerika Serikat dan Korea Utara yang lahir dari perbedaan cara pandang dalam penggunaan teknologi Nuklir sebagai suatu senjata telah berlangsung sangat lama. Amerika Serikat sebagai salah satu super power dunia telah berupaya melakukan denuklirisasi kepada Korea Utara, hingga masa pemerintahan Barrack Hussein Obama (2009 – 2016) dan Donald Joseph Trump (2017 – saat ini). Obama yang ketika masa pemerintahannya menggunakan Strategic Patience dan Trump yang menggunakan Maximum Pressure and Engagement sebagai strategi denuklirisasi kepada Korea Utara. Masing – masing strategi menampilakan pendekatan dan instrumen yang berbeda bagi Amerika Serikat dalam exercising power kepada Korea Utara. Penelitian ini akan menampilkan sisi menarik dari bagaimana Amerika Serikat dalam exercising power kepada Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi. Exercising power tersebut kemudian akan diklasifikasikan kedalam tipologi Taxonomy Power oleh Barnett dan Duvall, sehingga kemudian kita dapat memahami bagaimana bentuk power dan bagaimana power tersebut disalurkan. Dalam Taxonomy Power terdapat 4 tipologi yaitu Compulsory Power, Institutional Power, Structural Power, Productive Power. Dari keempat tipologi tersebut kita dapat melihat bagaimana suatu power lahir dan disalurkan oleh Amerika Serikat kepada Korea Utara pada masa pemerintahan Obama dan Trump dalam upaya denuklirisasi