Pengaruh Shading Device dan Tata Interior Terhadap Kenyamanan Visual Melalui Pencahayaan Alami di Perpustakaan (Studi Kasus: Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang)

Pada saat ini isu mengenai konservasi energi sudah sangat krusial. Dalam pemakaian energi, bangunan menjadi salah satu pengkonsumsi energi terbesar. Dengan demikian, salah satu upaya penghematan energi pada bangunan adalah dengan mengoptimalkan pencahayaan alami pada bangunan. Indonesia terletak di iklim tropis dan menerima cahaya matahari sepanjang tahunnya, sehingga penggunaan pencahayaan alami harus dioptimalkan. Salah satu bangunan yang membutuhkan tingkat kenyamanan pencahayaan alami yang memadai adalah perpustakaan. Pencahayaan alami dibutuhkan secara merata demi memberikan kenyamanan visual bagi pengguna perpustakaan. Perpustakaan yang dijadikan sebagai obyek penelitian adalah Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang yang berada di Jalan Besar Ijen No. 30a, Klojen, Kota Malang. Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang menggunakan pencahayaan buatan sepanjang harinya dan tidak mengoptimalkan pencahayaan alami sehingga dapat mengakibatkan pemborosan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi pencahayaan alami melalui modifikasi pada elemen shading device dan tata interior di ruang baca dan koleksi Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang untuk mencapai kenyamanan visual pengguna. Standar kenyamanan visual pada perpustakaan berdasarkan SNI 03-6197-2000 adalah 300 lux. Variabel bebas yang diteliti yaitu bukaan pencahayaan, shading device, dan elemen interior. Sedangkan variabel terikat meliputi intensitas dan distribusi pencahayaan alami dalam ruang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-eksperimental. Pengukuran intensitas pencahayaan eksisting menggunakan alat luxmeter dan disimulasikan dengan software Dialux 4.13. Selain itu, metode kuesioner juga digunakan pada penelitian ini guna mengetahui respon subyektif pengguna terhadap kondisi pencahayaan alami di ruang perpustakaan. Berdasarkan hasil observasi dan pengukuran, didapatkan bahwa kondisi kuantitatif pencahayaan alami dalam perpustakaan berbanding lurus dengan hasil respon subyektif pengunjung perpustakaan. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan rekayasa tata cahaya dengan melakukan perubahan variabel bebas yang mampu meningkatkan zona nyaman dalam ruang 12-50% dari kondisi eksisting