Interoperability Testing On Iot Middleware For Resolving Interoperability Problems

Internet of Things (IoT) telah menjadi suatu peran penting dalam perkembangan internet saat ini. Seiring dengan banyaknya jumlah dan jenis perangkat yang terhubung, muncul sebuah permasalahan yang disebut interoperabilitas. Permasalahan interoperabilitas pada IoT dibagi menjadi tiga yakni network interoperability, semantic interoperability, dan syntactical interoperability. Dalam mengatasi permasalahan itu telah dikembangkan sebuah IoT middleware. Pada penelitian terdahulu belum dibuktikan pengujian interoperabiliitas secara mendalam dan keseluruhan terhadap IoT middleware. Oleh karena hal tersebut penelitian ini melakukan pengujian terhadap IoT middleware dalam mengatasi permasalahan interoperabilitas secara mendalam dan keseluruhan. Pengujian interoperabilitas yang dilakukan menggunakan model interoperability assessment methodology. Dari hasil pengujian interoperabilitas yang dilakukan didapatkan hasil dari tingkat kesuksesan pengiriman data dari masing-masing node sensor ke middleware. Hasil yang didapat antara lain untuk protokol Wi-Fi sebesar 96,67%, protokol 6LoWPAN 96,11%, dan protokol BLE 100%. Untuk pengujian interoperabliitas yang dilakukan menggunakan model interoperablity assessment methodology dapat disimpulkan bahwa middleware IoT dapat mengatasi ketiga permasalahan network, semantic, dan syntactical interoperabiliity secara bersamaan. Sementara itu hasil pengujian kinerja penggunaan CPU mendapatkan hasil dengan rentang 0% - 23% dalam kurun waktu tiga jam. Sementara hasil penggunaan memori yang didapat ketika sistem menjalankan proses bersamaan yakni dari rentang 29 MB - 40 MB