Pengaruh Luas Permukaan Pada Kondensor Tipe Double Tube Terhadap Hasil Minyak Pirolisis Plastik Polypropylene (PP)

Kebutuhan energi di dunia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya populasi penduduk dan pertambahan sektor industri. Salah satu penggunaan energi terbesar merupakan penggunaan minyak bumi. Karena penggunaan energi semakin meningkat maka dibutuhkan energi alternatif untuk dapat memenuhi kebutuhan energi, contohnya plastik. Plastik yang terdiri dari beberapa macam salah satunya polypropylene dapat dikonversi menjadi bahan bakar hidrokarbon dengan proses pirolisis. Maka dari itu Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh luas permukaan pada kondensor tipe double tube terhadap hasil minyak pirolisis plastik polypropylene (PP), baik dari volume yang dihasilkan maupun sifat fisik yang didapatkan. Metode yang digunakan adalah true experimental dengan bahan plastik PP sebanyak 250 gram menggunakan alat pirolisis tipe fix bed dalam kondisi inert dengan gas nitrogen. Temperatur pemanasan adalah 400°C selama 90 menit. Temperatur air pendinginan yaitu suhu ruangan (24°C-27°C) dengan debit aliran air pendinginan 3 lpm dan arah aliran counter flow. Variasi penelitian ini adalah panjang dan lebar diameter pipa kondensor yang terdiri dari 50 cm 5/8 inci, 50 cm 3/4 inci, 100 cm 5/8 inci, dan 100 cm 3/4 inci. Hasil yang didapatkan adalah volume pada hasil minyak pirolisis plastik mengalami perubahan sesuai dengan perubahan luas permukaan kondensor, dimana volume minyak terbanyak untuk kondensor panjang 50 cm dan 100 cm adalah kondensor diameter 5 ⁄8. Sifat fisik yang didapatkan pada hasil minyak pirolisis plastik berbeda-beda. Untuk densitas berada pada rentang gasoline. Untuk viskositas berada pada rentang kerosene. Untuk nilai kalor 1 lebih tinggi dari diesel, 1 lebih tinggi dari kerosene, dan 2 lebih tinggi dari gasoline