Pengaruh Feed Rate Dalam Proses Face Milling Terhadap Laju Korosi pada Stainless Steel 316L Menggunakan Mesin CNC Milling,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh feed rate dalam proses face milling terhadap laju korosi pada stainless steel 316L menggunakan mesin cnc milling. Dalam proses face milling material yang dilakukan proses permesinan menggunakan metode ini akan membentuk alur pahat hasil dari proses face milling yang akan mengakibatkan permukaan dari material menjadi kasar. Kekasaran permukaan yang dihasilkan dari proses face milling dipengaruhi oleh parameter permesinan yang digunakan salah satunya adalah feed rate. Apabila feed rate yang digunakan semakin tinggi maka kekasaran permukaan yang terbentuk dari hasil proses permesinan tersebut akan semakin tinggi. Kekasaran permukaan yang tinggi akan berpengaruh pada laju korosi yang terjadi pada material tersebut. Pada penelitian ini pahat yang digunakan adalah pahat carbide dengan ukuran 6 mm, dengan variasi feed rate yaitu 0,002 mm/rev, 0,005 mm/rev,dan 0,008 mm/rev. Untuk spindle speed yang digunakan tetap yaitu 1800 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi feed rate yang digunakan maka kekasaran permukaan akan semakin meningkat. Hasil dari pengujian kekasaran permukaan didapatkan kekasaran rata-rata (Ra) yaitu 1,322 μm, 1,623 μm, dan 1,723 μm. Sedangkan untuk hasil pengujian laju korosi, data yang dihasilkan jika nilai kekasaran permukaan semakin tinggi maka nilai dari laju korosinya akan semakin tinggi. Hasil dari pengujian laju korosi didapatkan nilai dari laju korosi rata-rata yaitu 0,20182 mm/year, 0,33120 mm/year, dan 0,90717 mm/year. Dengan menggunakan feed rate yaitu 0.002 mm/rev, dengan spindle speed yang digunakan adalah 1800 rpm, maka dengan menggunakan variabel ini dapat secara signifikan menghambat terjadinya korosi pada spesimen stainless steel 316L. Jika disesuaikan dengan tabel tingkat ketahanan korosi berdasarkan laju korosi yang terjadi maka hasil pengujian laju korosi yang menunjukkan angka 0,13347 mm/year, ketahanan relatif korosinya masuk dalam kategori excellent yaitu ketika korosi yang terjadi dalam satuan mm/year yaitu diantara 0.02-0,1 mm/year