Pendugaan Sebaran Nilai Klorofil-a dan Produktivitas Primer di Waduk Kedurus, Desa Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, Kota Surabaya

Waduk merupakan perairan menggenang yang dibuat oleh manusia dengan cara membendung sungai. Waduk memiliki fungsi baik secara teknis maupun ekologis. Meningkatnya aktivitas manusia, kegiatan perikanan budidaya, pertanian dan industri merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di waduk menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Permasalahan tersebut juga berdampak pada kualitas perairan di waduk baik fisika, kimia maupun biologi. Akibat perubahan kualitas perairan tersebut terutama parameter biologi akan berdampak pada produktivitas primer di waduk. Waduk Kedurus merupakan salah satu waduk terbesar di Kota Surabaya yang peruntukannya sangat beragam. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis distribusi klorofil-a di Waduk Kedurus yang akan digunakan untuk mengetahui nilai produktivitas primer di Waduk Kedurus Kota Surabaya serta menganalisis hubungan antara kualitas perairan terhadap nilai klorofil-a dan nilai produktivitas primer di Waduk Kedurus.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifdengan membuat gambaran mengenai kegiatan di lapang dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, partisipasi aktif, dokumentasi serta studi literatur. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan di 3 stasiun di Waduk Kedurus dengan kriteria berupa kegiatan antropogenik yang berbeda – beda sebanyak tiga kali pengulangan. Penelitian ini dimulai pada Bulan Januari 2019 di Waduk Kedurus, Desa Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, Kota Surabaya. Hasil pengukuran parameter kualitas air menunjukkan nilai suhu, pH, nitrat dan fosfat di Waduk Kedurus optimal bagi pertumbuhan fitoplankton, sedangkan parameter kecerahan, DO dan alkalinitas menunjukkan hasil yang kurang optimal. Jika dilihat dari nilai kelimpahan fitoplankton, Waduk Kedurus tergolong perairan yang subur dan di dominasi oleh fitoplankton dari kelas Chlorophyceae.Nilai rata – rata klorofil-a di Waduk Kedurus yaitu 0,68 mg/m3 dengan kisaran antara 0,1959 – 1,8109 mg/m3. Nilai klorofil-a tertinggi diperoleh pada inlet dari Perumahan Gunung Sari Indah pada minggu ke-2 dan nilai klorofil-a terendah diperoleh pada minggu ke-1 di aliran outlet.Distribusi klorofil-a di Waduk Kedurus cukup merata. Rata – rata nilai produktvitas primer di Waduk Kedurus yaitu 41,2 mgC/m2/hari dengan kisaran antara 20,9 – 81,2 mgC/m2/hari. Nilai produktivitas tertinggi diperoleh pada minggu ke-2 di aliran inlet Perumahan Gunung Sari Indah dan nilai produktivitas primer terendah diperoleh pada minggu ke-1 di aliran outlet.Beberapa parameter yang memiliki korelasi searah yaitu kecerahan, nitrat dan fosfat.Satu – satunya parameter yang memiliki korelasi paling kuat dengan produktivitas primer dan klorofil-a yaitu nitrat sedangkan parameter suhu dan oksigen terlarut memiliki korelasi yang tidak searah (negatif).Kesimpulan yang diperoleh adalah produktivitas primer dan klorofil-a di Waduk Kedurus tergolong normal tidak menunjukkan indikator perairan sedang mengalami eutrofikasi. Saran yang dapat diberikan yaitu bagi peneliti selanjutnya metode ini dapat diterapkan pada perairan di wilayah yang lain, serta dalam pengujian dilakukan secara in situ untuk hasil yang lebih akurat