Proses Rembug Program Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

Penelitian tindakan komunikatif penentuan program pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Program pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) terutama dalam penentuan program dilakukan dengan musyawarah. Proses musyawarah mampu melibatkan seluruh pihak, antara pemerintah dan masyarakat Bujel. Namun dalam penentuan program pemberdayaan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. program yang tidak sesuai disebabkan karena adanya partisipasi masyarakat masih kurang. Kurangnya partisipasi ini menyebabkan proses komunikasi hanya dilakukan oleh pihak pemerintah desa Bujel. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pola komunikasi masyarakat dan aparatur pemerintah dalam penentuan kebutuhan PRODAMAS. Teori yang digunakan dalam pemberdayaan menggunakan Teori Tindakan Komunikatif oleh Jurgen Habermas. Dalam Teori Tindakan Komunikatif meliputi klaim-klaim kesahihan, tindakan strategris, dan ruang publik. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive. Informasi meliputi pemerintah desa sebagai pelaksana dan masyarakat sebagai penerima pemberdayaan. Teknik analisis data menggunakan kondensasi, penyajian data, dan penerikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan masyarakat dalam penentuan kebutuhan program dilakukan melalui rembug. Proses rembug mampu menyebabkan masyarakat menyalurkan aspirasi-aspirasi sesuai dengan kebutuhannya.Tindakan komunikatif dalam PRODAMAS mampu menjalin diskursus untuk menciptakan konsensus. Terciptanya program pemberdayaan masyarakat tidak terlepas dari adanya proses komunikasi yang didominasi oleh pihak tertent