Akomodasi Komunikasi Mahasiswa Baru Dari Luar Jawa Dalam Mengatasi Culture Shock (Stusi Deskriptif Kualitatif Pada Mahasiswa Luar Jawa Di Kota Malang Angkatan 2018/2019 Universitas Brawijaya )

Budaya yang beragam merupakan hal yang biasa ditemui di Indonesia yang merupakan negara multikultural. Hal ini memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan budaya lain melalui pola komunikasi berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari terutama pada mahasiswa perantauan yang mencari ilmu di perguruan tinggi diluar daerah asal. Pergantian budaya yang dirasakan oleh mahasiswa ini memungkinkan mereka untuk terkena Culture Shock atau gegar budaya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan oleh mahasiswa baru dari luar jawa dalam mengatasi Culture Shock yang mereka hadapi. Sebagai penelitian interpretatif dengan metode deskriptif kualitatif, maka peneliti mendapatkan data melalui wawancara dan observasi terhadap 7 informan yang merupakan mahasiswa baru di Universitas Brawijaya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Culture Shock yang dialami informan diantara lain, bahasa, budaya, makanan, tingkah laku, tindakan, kebiasaan, nada bicara, dan lain sebagainya. Hal ini mendorong terjadinya Communication apprehention dimana mahasiswa menjadi takut dan cemas untuk melakukan komunikasi dan berinteraksi dengan kebudayaan baru yang menyebabkan terhambatnya proses akomodasi komunikasi. Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dengan kemauan yang besar dan dengan sifat terbuka mampu mengatasi Culture Shock dengan mudah, sedangkan mahasiswa yang cenderung menutup diri dan diam membutuhkan waktu lebih lama, dan bahkan tidak merasa perlu untuk mengatasi Culture Shock yang mereka hadapi