Pemetaan Terumbu Karang Dengan Menggunakan Citra Satelit Sentinel 2 Dan Sebaran Kondisi Terumbu Karang Di Pantai Pasir Putih, Situbondo Jawa Timur

Terumbu karang adalah ekosistem yang khas perairan tropis. Terumbu karang merupakan struktur dasar lautan terdiri dari kalsium karbonat yang dapat dihasilkan oleh hewan karang bekerjasama dengan alga penghasil kapur. Hewan karang adalah hewan yang tidak bertulang belakang termasuk kedalam filum Coelenterata (hewan berongga) atau Cnidaria. Terumbu karang sangat penting bagi ekosistem perairan maka dari itu harus dilakukan monitoring untuk mengetahui keadaan terumbu karang pada suatu perairan, salah satunya dengan metode penginderaan jauh. Penginderaan jauh merupakan metode untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, areal ataupun fenomena geografis melalui analisa data yang diperoleh dari sensor. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk membuat peta sebaran terumbu karang serta mengetahui tingkat akurasi dan juga sebaran kondisi terumbu karang di Pantai Pasir Putih Situbondo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019 di Pantai Pasir Putih Situbondo Jawa Timur. Metode validasi yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu dengan metode stop and go serta melakukan pengamatan terumbu karang dengan menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect). Pada saat validasi terdapat 90 titik yang terbagi atas 30 titik pengamatan pasir, 30 titik terumbu karang mati dan 30 titik terumbu karang hidup. Selain itu, terdapat juga 20 titik pengamatan terumbu karang dengan menggunakan metode LIT. Hasil yang didapatkan pada saat uji akurasi dengan metode stop and go presentase akurasi sebesar 72.2% dimana terdapat 65 titk dengan akurasi yang tepat dari 90 titik yang telah di tentukan. Hasil yang didapatkan pada metode yang kedua yaitu metode LIT (Line Intercept Transect) yaitu pengamatan terumbu karang di 20 Stasiun didapatkan kondisi terumbu karang dengan presentase 4% - 41% dimana presentase tersebut termasuk ke dalam kondisi/ kategori kritis/buruk – sedang, hal tersebut disebabkan beberapa faktor yaitu sedimentasi, pencemaran dan pariwisata. Faktor penyebab kerusakan paling tinggi yaitu pariwisata karena semakin banyak wisatawan yang datang akan menyebabkan pencemaran semakin tinggi pada daerah tersebut. Kegiatan snorkeling dimana banyak penyelam pemula juga menyebabkan kerusakan pada karang karena penyelam pemula menyebabkan kerusakan pada karang di Pantai Pasir Putih Situbondo Jawa Timur