Pengaruh Variasi Ignition Timing terhadap Performa Engine 4-Langkah dengan Bahan Bakar HCNG

Bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) memiliki tren yang mulai berkembang pada penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor. Namun penggunaan CNG ini masih dinilai kurang efektif dari sisi performa jika dibandingkan dengan bahan bakar konvensional yang ada seperti bensin. Salah satu nilai yang dianggap rendah yaitu nilai kecepatan pembakaran. Nilai kecepatan ini dapat ditingkatkan dengan penambahan hidrogen pada pembakaran CNG atau biasa disebut Hydrogen Enriched Compressed Natural Gas (HCNG). Dari teori tersebut perlu adanya penelitian lebih lanjut pada skala percobaan agar nantinya dapat dilihat pengaruh aktual pada performa Engine yang menggunakan bahan bakar HCNG. Pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk mencari settingan ignition timing yang tepat untuk menghasilkan performa yang maksimal. Pengujian dilakukan dengan melihat performa yang dihasilkan dari variasi ignition timing -4 ˚, -2 ˚, ignition timing awal, +2 ˚, dan +4˚. Dari hasil pengujian didapatkan data berupa beban pengereman. Kemudian setelah dilakukan perhitungan, didapatkan nilai torsi yang dihasilkan, daya efektif,SFCe dan juga Efisiensi Thermal Efektif. Berdasarkan hasil pengujian, pengukuran, dan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan bahwa perubahan ignition timing dapat mempengaruhi performa engine 4 langkah berbahan bakar HCNG10. Penggunaan settingan ignition timing Standar pada engine standar menggunakan bahan bakar HCNG10 menghasilkan performa tertinggi torsi sebesar 3 kg.m, daya efektif sebesar 3,04 PS, SFCe sebesar 0,159 kg/Ps.jam, dan efisiensi thermal efektif sebesar 35,937% Mempercepat ignition timing pada RPM 1250-1340rpm memiliki kecenderungan meningkatkan daya efektif yang dihasilkan. Dikarenakan ignition timing lebih diawalkan menyebabkan pembakaran terjadi secara keseluruhan sehingga torsi dan daya efektif yang dihasilkan lebih maksimal pada rpm tinggi