Rekaya Side Lighting Guna Meningkatkan Kualitas Pencahayaan Alami pada Gedung Utama FEB Universitas Brawijaya

Kenyataan akan kebutuhan energi pada bangunan sebagai upaya peningkatan kenyamanan terhadap aktivitas di dalam bangunan, terlebih Indonesia sebagai negara tropis yang memilki 2 musim yaitu musim kemarau dan penghujan menuntut berbagai kegiatan dilakukan serba di dalam ruang semakin menguras kebutuhan energi pada sebuah bangunan. Bangunan perkantoran merupakan bangunan yang tergolong tinggi dalam konsumsi energi. Beberapa studi menyatakan konsumsi tata cahaya di dalam perkantoran berada dikisaran 30% dari total energi yang dibutuhkan, tentunya angka tersebut bukan angka yang kecil dan dapat ditekan dengan potensi alam yang ada. Langkah pemanfaatan potensi tersebut telah ditanggapi dengan adanya konsep yang dicanangkan oleh Universitas Brawijaya sendiri yaitu eco-green campus, terdapatnya Gedung Utama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya Malang, alangkah baiknya sebagai bangunan pendidikan dan ikon kawasan bangunan ini dapat menjadi “role model” sebagai bangunan dengan pendekatan hemat energi, salah satunya dari segi pemanfaatan pencahayaan alami di siang hari (daylighting) untuk meraih kenyamanan visual pengguna di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif-eksperimental dengan tujuan mempelajari, mengevaluasi, dan memberikan rekomendasi desain bukaan samping dan shading device terkait pencahayaan alami pada Gedung Utama FEB Universitas Brawijaya. Sampel penelitian yang dipilih adalah ruang-ruang dengan fungsi utama yaitu kantor dan ruang perkuliahan. Ruang sampel yang diteliti yaitu Ruang Tata Usaha dan Ruang Keuangan pada lantai 2, Ruang Pimpinan Jurusan dan Ruang Administrasi pada lantai 6, serta Ruang Ujian 1 dan 2 pada lantai 10. Kondisi pencahayaan alami pada Gedung Utama FEB Universitas Brawijaya masih memiliki masalah pada rata-rata nilai iluminasi jika dibandingkan dengan standar nilai iluminasi pencahayaan standar pada ruang kantor dan perkuliahan sebesar 250 lux-350 lux, serta tidak mertanya pencahayaan dimana area sekitar bukaan samping memiliki nilai iluminasi yang tinggi dan sangat kontras dengan area yang menjauhi bukaan. Rekomendasi dengan merekayasa sistem side lighting pada Gedung Utama FEB Universitas Brawijaya berhasil meningkatkan rata-rata nilai iluminasi, dan meredam efek kontras menggunakan shading device. Terjadinya peningkatan kualitas pencahayaan alami dengan rekayasa sistem side lighting ini belum sepenuhnya optimal dan sesuai standar pencahayaan yang ada, dengan kondisi tersebut maka masih dibutuhkan pencahayaan buatan untuk memenuhi standar pencahayaan dalam ruang. Namun setidaknya dengan meningkatkan nilai iluminasi pada ruang dapat menekan penggunaan energi guna memenuhi kebutuhan akan pencahayaan, serta mengurangi efek silau yang tentunya meningkatkan kenyamanan visual pengguna bangunan