Estimasi Stok Karbon Pada Ekosistem Lamun Di Pantai Putri Menjangan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

Perubahan iklim yang dipicu oleh fenomena pemanasan global dapat menyebabkan dampak intensif dari bencana alam. Salah satu upaya mitigasi perubahan iklim adalah pemanfaatan ekosistem laut dan pesisir seperti ekosistem lamun untuk menyerap CO2 di atmosfer. Lamun mampu menyerap serta menyimpan CO2 melalui proses fotosintesis. Terdapat terdapat tiga carbon pool pada lamun yaitu biomassa bagian atas substrat (daun dan seludang daun), biomassa bagian bawah substrat (rhizoma dan akar) dan sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai stok karbon pada biomassa dan sedimen lamun, serta nilai total stok karbon pada ekosistem lamun di Pantai Putri Menjangan, Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 di Pantai Putri Menjangan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang dibagi menjadi tiga stasiun penelitian. Pengambilan data kerapatan lamun menggunakan transek kuadrat berukuran 50 cm x 50 cm, disertai dengan pengambilan sampel lamun secara destruktif. Sampel sedimen diambil hingga kedalaman 20 cm, kemudian dibagi menjadi dua sub kedalaman. Analisis kandungan karbon pada biomassa dan sedimen lamun dilakukan di laboratorium dengan metode pengabuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan empat spesies lamun yaitu Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halophila ovalis,dan Halodule uninervis. Spesies T. hemprichii memiliki nilai kerapatan tertinggi dan paling dominan di lokasi penelitian. Nilai rata-rata jumlah cadangan karbon (aboveground dan belowground) pada biomassa lamun adalah 0,32 Mg C Ha-1 dengan persentase karbon pada bagian bawah substrat lebih tinggi dibandingkan bagian atas substrat. Nilai rata-rata stok karbon pada sedimen sebesar 252,53 ± 26,34 Mg C Ha-1. Adapaun nilai total stok karbon pada ekositem lamun di Pantai Putri Menjangan sebesar 1.643,53 Mg C dengan luasan area ekosistem lamun sebesar 6,5 Ha