Analisis Perubahan Tutupan Lahan Mangrove Menggunakan Citra Landsat Di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem sumberdaya yang dapat diperbarui (renewable resource) yang memiliki banyak fungsi sehingga di wilayah pesisir tercipta pemanfaatan secara seimbang dan berkelanjutan. Gangguan atau ancaman terhadap keberadaan ekosistem mangrove tidak lepas dari tumbuh berkembangnya kegiatan dan aktivitas manusia seperti alih fungsi lahan mangrove menjadi area penambangan. Hutan Mangrove di kecamatan Pasirian mengalami kerusakan parah akibat terjangan gelombang tinggi pad bulan juni 2016. Hal tersebut diakibatkan dari kegiatan penambangan pasir ilegal pada tahun 2014. Salah satu cara untuk mengetahui ataupun mengamati kondisi ekosistem mangrove yaitu dengan menggunakan teknik pengindeaan jauh dengan menggunakan bantuan citra satelit. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perubahan luasan tutupan mangrove di kecamatan Pasirian Lumajang antara tahun 2014 dan 2017, dan (2) mengetahui kerapatan mangrove antara tahun 2014 dan 2017 di Kecamatan Pasirian Lumajang. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai informasi sumber data mengenai perubahan luasan tutupan mangrove dan hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan kawasan pesisir di Kecamatan Pasirian, Lumajang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yaitu dengan menganalisis interpretasi citra satelit berupa pengolahan data yang terkait dengan penelitian. Data yang digunakan adalah data citra landsat 8 OLI, klasifikasi citra (unsupervised dan supervised) menggunakan aplikasi ENVI 5.1, penentuan lokasi penelitian menggunakan google earth, dan pengambilan data lapang meliputi pengamatan wilayah pesisir dan dokumentasi. Interpretasi citra dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui perubahan tutupan mangrove tutupan mangrove pada tahun 2014 dan tahun 2017. Pengklasifikasian citra satelit landsat menyajikan data kelas dari nilai pixel untuk mengetahui nilai kerapatan dengan memanfaatkan nilai spektral pada kanal Near-Infrared (NIR) dan kanal red (merah). Hasil kajian menggambarkan bahwa perubahan luasan tutupan mangrove di Kecamatan Pasirian berdasarkan hasil interpretasi citra Landsat 8 OLI dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami penurunan luas sebesar (-)21,76 Ha, sedangkan kelas lahan kosong dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami penambahan sebesar (+)506,45 Ha terdapat perbedaan signifikan. Hasil analisis klasifikasi citra pada kelas mangrove pada tahun 2014 adalah 92,16 Ha dengan persentase adalah 8,56% dan pada tahun 2017 adalah 70,39 Ha dengan hasil persentase adalah 6,54%, sedangkan kelas lahan kosong pada tahun 2014 adalah 77,88 Ha dengan persentase 7,23%, dan pada tahun 2017 adalah 584,33 Ha dengan hasil persentase 54,26%