Kajian Kecepatan Pengadukan dan Jenis Elektroda pada Elektrokoagulasi Rangkaian Elektroda Monopolar Paralel untuk Penyisihan Kesadahan Kalsium

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia karena hampir seluruh kegiatan manusia berkaitan dengan air. Pemenuhan kebutuhan air dipasok salah satunya dari sungai. Sungai Brantas merupakan sungai terpanjang di Jawa Timur yang keberadaannya cukup vital bagi masyarakat Jawa Timur karena digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Namun saat ini sungai Brantas merupakan salah satu sungai yang sudah tercemar, salah satunya ditinjau dari kandungan ion Ca2+ sebesar 200 mg/l sebagai CaCO3 (kesadahan) sehingga perlu dilakukan penyisihan kesadahan kalsium untuk memenuhi baku mutu nilai kesadahan air untuk utilitas pengolahan air industri. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu elektrokoagulasi yang merupakan suatu teknik untuk menghilangkan polutan dari suatu badan perairan dengan penggunaan elektroda yang dialiri arus listrik. Efisiensi dari proses elektrokoagulasi ini dipengaruhi oleh jenis elektroda, waktu operasi, kecepatan pengadukan, pH awal, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, kandungan ion Ca2+ pada air sintetik sebesar 200 mg/l akan disisihkan menggunakan elektrokoagulasi rangkaian monopolar-paralel yang bertujuan mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan dan jenis elektroda terhadap efisiensi penyisihan kesadahan kalsium. Elektrokoagulasi dilakukan selama 90 menit dengan jarak antar elektroda 1 cm, tegangan listrik sebesar 25 volt, variasi kecepatan pengadukan 0, 50, 200, 400, dan 600 rpm dan variasi elektroda berupa Al-Al dan Al-Fe. Penyisihan kesadahan kalsium dianalisis menggunakan metode titrimetri EDTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan pengadukan maka semakin besar pula efisiensi penyisihan kesadahan kalsium. Namun kecepatan pengadukan ini memiliki batas optimum yang menyebabkan penyisihannya menurun ketika melewati batas tersebut. Pada penelitian ini efisiensi penyisihan kesadahan kalsium tertinggi pada kecepatan pengadukan 400 rpm untuk rangkaian elektroda Al-Al dan Al-Fe sebesar 82% dan 84%. Sedangkan untuk variasi elektroda, konfigurasi elektroda Al-Fe memiliki efisiensi penyisihan kesadahan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan elektroda Al-Al yang disebabkan oleh ketahanan katoda besi terhadap korosi lebih tinggi tinggi dibanding katoda aluminium dan konsumsi energi yang dibutuhkannya juga lebih rendah