Kontribusi Pendapatan Wanita Nelayan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Nelayan, Studi Kasus TPI Brondong Lamongan, Jawa Timur

Pelabuhan Perikanan Brondong merupakan Pelabuhan Perikanan terbesar di Jawa Timur, salah satu fasilitas yang di sediakan PPI Brondong untuk menunjang kegiatan perikanan adalah Tempat Pelelangan Ikan Brondong, TPI Brondong merupakan tempat pendaratan ikan para nelayan. TPI Brondong tidak hanya dimanfaatkan oleh nelayan saja tetapi juga dimanfaatkan oleh wanita nelayan untuk mencari penghasilan. Keikutsertaan wanita nelayan dalam membangun perekonomian rumah tangga khususnya di Kelurahan Brondong yang mayoritas penduduknya berpenghasilan dari laut (nelayan), bertujuan untuk membantu dan menambah penghasilan bagi rumah tangga nelayan agar kebutuhan hidup sehari-hari dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) Menganalisis perilaku kegiatan produktif nelayan dan istri nelayan. 2) Mengetahui curahan waktu wanita nelayan. 3) Mengetahui pendapatan keluarga nelayan. 4) Mengetahui kontribusi pendapatan istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga nelayan. 5) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan wanita nelayan. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan jenis pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan kuisioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 rumah tangga nelayan (suami dan istri nelayan) yang diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan rumus liniear time function dengan teknik purposive sampling. Analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan wanita nelayan menggunakan analisis regresi linear berganda. Variabel independent dalam penelitian ini meliputi umur (x1), pendidikan (x2), jumlah keluarga (x3), dan curahan waktu (x4). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah pendapatan istri nelayan (Y). Kegiatan produktif yang dilakukan oleh nelayan yaitu mencari atau menangkap ikan sebagai anak buah kapal (ABK). Selain melaut, nelayan juga melakukan kegiatan produktif lainnya untuk menambah pendapatan yaitu sebagai buruh tani. Sedangkan kegiatan produktif yang dilakukan oleh istri nelayan pada sektor perikanan yaitu menjual ikan dan memilah ikan yang dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan Brondong. Kegiatan roduktif disektor Non-perikanan yang dilakukan untuk menambah pengahasilan yaitu seperti menjahit, menjual minuman dan menjadi buruh tani. Curahan waktu kerja yang digunakan oleh istri nelayan untuk bekerja rata-rata 3,5 jam/hari. Untuk rumah tangga rata-rata 5,7 jam/hari dan waktu luang(leisure) rata-rata 14,5 jam/hari. Curahan waktu yang digunakan untuk bekerja paling lama yaitu memilah ikan sebesar 221 HOK/tahun. Pendapatan keluarga nelayan diperoleh dari pendapatan suami ditambah pendapatan istri nelayan. Pendapatan nelayan (suami) dari hasil melaut berkisar Rp. 21.600.000,- sampai Rp. 48.000.000,- per tahun dan dari hasil buruh tani Rp. 2.700.000,- per tahun. Pendapatan istri nelayan dari sektor perikanan yaitu memilah ikan berkisar Rp. 6.640.000,- sampai Rp. 11.492.000,- per tahun dan menjual ikan berkisar Rp. 6.640.000,- sampai Rp. 12.390.000,- per tahun. Sedangkan pendapatan dari Non-perikanan yaitu menjual minuman Rp. 4.895.000,- sampai Rp. 7.575.000,- per tahun, menjahit Rp. 2.210.000,- sampai Rp.3.540.000,- per tahun, dan buruh tani Rp. 2.638.000,- sampai Rp. 4.208.000,- per tahun. Kontribusi pendapatan istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga nelayan yang tertinggi sebesar 45,4% atau berada dalam kategori sedang, sedangkan kontribusi istri nelayan yang terendah sebesar 16,5% atau berada dalam kategori sangat rendah. Adapun rata-rata kontribusi istri nelayan secara umum berada dalam dalam kategori rendah atau sebanyak 24,4%. Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh hasil estimasi Y= -1523939386 + 133622,6X1 + 315005,6X2 + 875726,2X3 + 57778,19X4 + e. Hasil uji R2 sebesar 0,805338 menunjukkan bawah 80% dari variabel independent mempengaruhi variabel dependent. Uji F diperoleh sebesar 25,85700 > thitung 2,76 menunjukkan bahwa variabel independent mempengaruhi variabel dependent secara bersama-sama. Uji t pada variabel usia(x1), jumlah keluarga(x3), dan curahan waktu(x4) berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan(Y), sedangkan pendidikan(x2) berpengaruh tapi tidak signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nelayan (suami) dan istri nelayan mempunyai kegiatan produktif pada sektor perikanan dan sektor Non-perikanan. Curahan waktu yang digunakan oleh istri nelayan cenderung lebih banyak digunakan untuk bersantai (leisure) dan kontribusi yang diberikan oleh istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga tergolong kategori rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan wanita nelayan yaitu umur, pendidikan, jumlah keluarga dan curahan waktu. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah perlunya diadakan pemberdayaan oleh pemerintah untuk istri nelayan seperti pelatihan pengolahan ikan guna meningkatkan kegiatan produktif untuk menambah penghasilan. Perlu juga diadakan penyuluhan mengenai gender dimana perempuan agar tidak termarginkan. Bagi para akademisi perlu dilakukan riset-riset yang berkaitan dengan kontribusi pendapatan istri nelayan yang bekerja di berbagai bidang lainnya