Tingkat Pemanfaatan Perikanan Tuna, Cakalang, Tongkol (TCT) di Perairan Puger Kabupaten Jember

Produksi perikanan Tuna, Cakalang, Tongkol (TCT) di Kecamatan Puger mengalami fluktuasi di setiap tahunnya, hal ini disebabkan karena peningkatan dan penurunan upaya penangkapan ikan (effort) di setiap tahunnya. Penelitian tentang stok ikan, potensi dan tingkat pemanfaatan ikan TCT di Kabupaten Jember sangat penting dilakukan sebagai dasar pengelolaan ikan pelagis besar yang optimum. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui spesies ikan tuna, cakalang dan tongkol di PPI Puger, 2) Mengetahui potensi tangkapan lestari berdasarkan jumlah hasil tangkapan maksimum lestari (MSY) dan upaya maksimum lestari (fMSY) serta jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) dan upaya penangkapan yang diperbolehkan (fJTB) perikanan TCT di Perairan Puger, dan 3) Mengetahui status pemanfaatan sumberdaya perikanan TCT berdasarkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (YJTB) di Perairan Puger. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif karena dalam penelitian melakukan pengolahan data berupa angka dan menganalisis hasil menggunakan perhitungan statistika serta menggunakan perhitungan model Schaefer 1954, Fox 1970 dan Walter-Hilborn 1976. Data yang digunakan adalah data catch dan effort PPI Puger tahun 2001-2018. Hasil yang didapatkan adalah: Spesies ikan TCT yang ada di Perairan Puger pada Bulan Januari hingga Februari 2019 yaitu ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares), ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dan ikan tongkol komo (Euthynnus affinis). Nilai dari YMSY, FMSY dan YJTB ikan tuna secara berurutan didapatkan sebesar 3.465 ton, 97.453 trip dan 2.772 ton, ikan cakalang sebesar 984 ton, 64.458 trip dan 787 ton, ikan tongkol sebesar 1.247 ton, 49.827 trip dan 997 ton, ikan TCT sebesar 2.918 ton, 69.918 trip dan 2.335 ton. Status pemanfaatan ikan tuna, cakalang, tongkol dan TCT secara berurutan adalah 8% (Unexploited), 67% (Moderatedly exploited), 112% (Over exploited) dan 107% (Over exploited)