Karakteristik Fisika-Kimia Tepung Instan Daun Mangrove Api-api (Avicennia Marina) yang difermentasi Kapang Aspergillus niger dan Penambahan Maltodekstrin yang Berbeda

Daun mangrove api-api Avicennia marina memiliki banyak akan manfaat terhadap manusia, akan tetapi daun mangrove api-api Avicennia marina mengandung serat kasar yang tinggi, oleh karena itu perlu adanya penelitian yang dapat menurunkan kadar serat kasar pada daun mangrove api-api Avicennia marina. Kadar serat kasar pada daun segar mangrove api-api Avicennia marina sebesar 24,62%. Penurunan kadar serat kasar pada penelitian ini menggunakan cara fermentasi tepung daun mangrove yang difermentasi dengan kapang Aspergillus niger selama 12 hari dengan konsentrasi kapang Aspergillus niger sebesar 4% yang kadar serat kasarnya menjadi 1,38%. Oleh karena itu perlu adanya bahan pengisi sebagai pencegah kerusakan akibat pemanasan selama pengeringan, melapisi flavor dan memperbesar volume. Metode penegeringan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengeringan spray drying dengan menggunakan maltodekstrin sebagai bahan pengisi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik fisika-kimia maltodekstrin dengan konsentrasi berbeda terhadap tepung instan daun mangrove api-api Avicennia marina yang difermentasi kapang Aspergillus niger dan mengetahui konsentrasi maltodekstrin terbaik pada tepung instan daun mangrove api-api Avicennia marina yang difermentasi kapang Aspergillus niger. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2019. Penelitian dilakukan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi dan Biokimia Ikani, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan rancangan percobaan RAL sederhana dengan faktor konsentrasi penambahan maltodekstrin (15%, 20%, 25%) adapun parameter pengujian meliputi analisa rendemen, uji nilai pH, uji kadar air, uji serat kasar, uji tanin, uji ukuran partikel dan uji daya kelarutan. Dari penelitian mengenai penggunaan penambahan maltodekstrin dengan konsentrasi yang berbeda (15%, 20%, 25%) berpengaruh nyata terhadap pH, kadar air,serat kasar, tanin, ukuran partikel dan daya kelarutan. Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan metode DeGarmo. Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi 25% dengan nilai pada parameter uji pH 6,25, kadar air 2,67%, serat kasar 3,44%, tanin 3,16%, ukuran partikel 39,18μm dan daya kelarutan 88,80%