Peranan Sub Sektor Perikanan Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Dan Kesempatan Kerja Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Perikanan merupakan sub sektor yang penting, yaitu sebagai sumber pendapatan dan kesempatan kerja serta menarik perhatian dalam hal efisiensi dan distribusi. Masalah efesiensi dikaitkan dengan jumlah persediaan (stock) ikan yang terus terancam punah dan masalah distribusi berkaitan dengan siapa yang akan memperoleh manfaat. Sektor perikanan ini di negara-negara berkembang belum mengalami perkembangan sebagaimana mestinya, sehingga campur tangan pemerintah diperlukan dalam rangka meningkatkan pendapatan nelayan atau petani ikan dan peningkatan ekspor. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dengan asumsi terjadi peningkatan PDRB. Oleh karena itu, sub sektor perikanan Kabupaten Kediri adalah salah satu sub sektor andalan pada sektor pertanian telah memperlihatkan kinerja yang memuaskan dan juga merupakan salah satu sub sektor yang telah memberikan kontribusi dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kediri yang cukup besar dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan produksi sektor perikanan, menganalisis sektor basis, dan menganalisis peranan konstribusi sektor perikanan dalam menunjang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Kediri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana peneliti berusaha mendeskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang menunjang data primer atau data yang tidak langsung melalui data tertulis, surat kabar, jurnal, dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Jenis data sekunder diperoleh dari instansi terkait berupa jumlah produksi, jumlah tenaga kerja, dan data PDRB Kabupaten Kediri. Sumber data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistika dan Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Analisa data yang yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif dillakukan untuk mengetahui keadaan umum sektor perikanan, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, dan perkembangan produksi sektor perikanan di Kabupaten Kediri. Sedangkan analisis data kuantitatif terdiri dari perhitungan sederhana yaitu pertumbuhan produksi, analisis Location Quotient (LQ), jumlah tenaga kerja yang diserap, konstribusi dalam pembentukan PDRB, dan elastisitas kesempatan kerja di Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil penelitian, pertumbuhan produksi perikanan di Kabupaten Kediri pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 mengalami kenaikan dengan menghasilkan produksi dan nilai produksi yang selalu meningkat sehingga cukup bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kediri. Nilai perhitungan LQ untuk sektor perikanan di Kabupaten Kediri mendapatkan nilai LQ rata-rata 5 tahun terakhir sebesar 0,71 dapat dikatakan sub sektor perikanan merupakan sektor non basis atau sektor penunjang, perikanan perairan umum 5 tahun terakhir didapatkan hasil LQ>1 yaitu terdapat pada Kecamatan Ngadiluwih, Kecamatan Plosoklaten, dan Kecamatan Gampengrejo, perikanan budidaya kolam 5 tahun terakhir dengan nilai LQ>1 yaitu terdapat pada Kecamatan Kras, Kecamatan Pare Plosoklaten, dan Kecamatan Badas. Nilai rata-rata LQ berdasarkan jenis ikan air tawar/ konsumsi di Kabupaten Kediri seperti ikan tombro/mas, ikan nila, ikan gurami, dan ikan bawal serta berdasarkan jenis ikan hias di Kabupaten Kediri menunjukkan bahwa ikan akara, ikan guppy, ikan cupang, ikan kar tetra, ikan manvis, ikan plati, ikan komet dan ikan lele blorok merupakan jenis ikan yang memiliki nilai rata-rata LQ lebih dari 1 (LQ>1). Rata-rata nilai LQ yang mencapai angka lebih dari 1 (LQ>1) dapat diartikan, memiliki produksi komoditas perikanan khususnya perikanan perairan umum ,budidaya kolam, ikan konsumsi dan ikan hias sudah melebihi kebutuhan konsumsi atau permintaan pada daerah tersebut dimana komoditas perikanan perairan umum dan budidaya kolam yang dihasilkan sudah mencukupi dan kelebihannnya dapat dijual keluar daerah atau ekspor. Konstribusi sektor perikanan mulai tahun 2013 sampai dengan 2017 konstribusinya selalu meningkat. Nilai konstribusi sektor perikanan terhadap PDRB terbesar yaitu pada tahun 2017 sebesar 1,99% dan konstribusi terkecil pada tahun 2013 yaitu sebesar 1,78% sedangkan untuk nilai rata-rata konstribusi sektor perikanan selama kurun waktu 2013-2017 adalah sebesar 1,92%. Dari nilai rata-rata konstribusi PDRB sektor perikanan terhadap sektor ekonomi lainnya sebesar 1,92%, maka dapat dikatakan bahwa nilai tersebut jika dilihat dari klasifikasi kriteria konstribusi yang ditetapkan Depdagri masih tergolong sangat kurang berkonstribusi terhadap PDRB sektor ekonomi lainnya. Nilai rata-rata elastisitas kesempatan kerja sektor perikanan adalah sebesar 0,56% sehingga dapat dikatakan inelastis, karena setiap perubahan atau kenaikan pada pertumbuhan PDRB sektor perikanan sebesar 1%, akan mempengaruhi kesempatan kerja di bawah 1%, yaitu sebesar 0,56. Pertumbuhan PDRB sektor perikanan akan mendorong pertumbuhan tenaga kerja sektor perikanan Kabupaten Kediri atau dengan kata lain bahwa pertumbuhan PDRB sektor perikanan akan membawa akibat bagi meningkatnya kesempatan kerja sektor perikanan di Kabupaten Kediri. Saran yang dapat peneliti berikan kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kediri yaitu pemerintah Kabupaten Kediri dapat memberikan pemahaman dan kebijakan kepada masyarakat perihal pengelolaan sumberdaya Kelautan Perikanan secara berkelanjutan, meningkatkan daya saing, dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia dan teknologi IPTEK. Untuk masyarakat Kabupaten Kediri yang meliputi pembudidaya atau pembenih ikan agar lebih mudah membuka peluang terhadap adanya kemunculan teknologi yang lebih modern dan lebih praktis agar tercipta kualitas dan kuantitas produksi yang lebih optimal. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan peranan sektor perikanan terhadap pembangunan wilayah dapat terlaksana dengan baik