Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya

Sektor perikanan di Jawa Timur memiliki potensi yang besar terhadap perekonomian di Jawa Timur. Dalam skala nasional, provinsi Jawa Timur sampai tahun 2012 masih menjadi kontributor terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) subsektor perikanan nasional sebesar 11,98%. Tingginya potensi perikanan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk mendapatkan penghasilan dengan berprofesi sebagai nelayan. Sebagian nelayan di Indonesia merupakan nelayan tradisional yang salah satunya yaitu nelayan di Kota Surabaya. Pada rumah tangga nelayan, pendapatan nelayan akan menentukan pengeluaran konsumsi dan tingkat kesejahteraan. Karena tingkat kesejahteraan merupakan salah satu indikator pembangunan nasional. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan karakteristik rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak kota Surabaya, (2) menganalisis tingkat pendapatan pendapatan rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya, (3) menganalisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan melaut dan pengeluaran rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak kota Surabaya dan (4) menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak kota Surabaya. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survai. Metode survai dalam penelitian ini dengan menggunakan schedule karena pengisian daftar pertanyaan dilakukan oleh peneliti. Sasaran responden dalam penelitian ini yaitu rumah tangga nelayan tradisional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 42 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : wawancara, observasi, schedule dan dokumentasi. Karakteristik rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak meliputi umur, tingkat pendidikan, pengalaman melaut dan jumlah anggota keluarga. Mayoritas umur nelayan yaitu berkisar antara 41 tahun sampai 60 tahun. Mayoritas tingkat pendidikan nelayan yaitu sekolah dasar (SD). Mayoritas pengalaman melaut yaitu 21 sampai 30 tahun dan mayoritas jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tangga nelayan adalah lebih dari 5 orang. Pendapatan rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru berasal dari kegiatan melaut (on fishing), off fishing dan non perikanan. Pendapatan off fishing berasal dari kegiatan sebagai nelayan perahu wisata. Rata – rata pendapatan bersih melaut (on fishing) nelayan kelurahan Sukolilo Baru sebesar Rp. 51.476.349 per tahun dengan R/C ratio sebesar 4,49 dan REC sebesar 28,6%. Rata – rata pendapatan off fishing sebesar Rp.5.169.231 per tahun dan rata-rata pendapatan non perikanan sebesar Rp.9.840.000 per tahun. Berdasarkan hasil analisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan melaut (on fishing) nelayan kelurahan sukolilo baru menggunakan SPSS 16 diperoleh model regresi :Y1 = 4,212 + 7836,6 X1+ 132397,194 X2 – 22267,99 X3 + 114679,24 X4 + 0,856 X5 + e dan hasil analisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru menggunakan SPSS 16 diperoleh model regresi : Y2 = 188180,224 + 0,017 X1 + 380183,488 X2 + 37535.199 X3 + 202681.344 D1 + e Pengukuran kesejahteraan rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru melalui 7 indikator berdasarkan BPS (2014) yang meliputi kependudukan, kesehatan dan gizi, pendidikan, ketenagakerjaan, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan lingkungan, serta sosial dan lain-lain. Sebanyak 37 rumah tangga nelayan kelurahan sukolilo baru berada pada rentang nilai 15-21 atau dengan katagori sejahtera dan sebanyak 5 rumah tangga nelayan yang berada pada rentang nilai 1- 14 atau dengan katagori belum sejahtera. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada umur produktif (41 – 60 tahun), dengan tingkat pendidikan SD dan jumlah anggota keluarga lebih dari 5 orang. Rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru termasuk nelayan tradisional dengan perahu motor tempel dengan mesin 13 PK. Hasil tangkapannya berupa udang rebon, udang putih, terung, teripang, rajungan, teri, kepiting,dan ikan gulamah, ikan sembilang dan ikan bulu ayam. Usaha penagkapan atau kegiatan melaut (on fishing) dapat dikatakan layak karena memiliki nilai R/C ratio yang lebih dari 1 yaitu sebesar 4,8. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan melaut (on fishing) adalah jumlah bahan bakar dan pendidikan nelayan, artinya nelayan perlu menambah jumlah bahan bakar dan meningkatkan pendidikan agar mendapatkan pendapatan juga bertambah sedangkan faktor yang berpengaruh nyata pada pengeluaran rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru adalah pendapatan melaut (on fishing) dan jumlah anggota keluarga, artinya apabila nelayan menambahkan faktor tersebut maka pengeluaran rumah tangga juga bertambah. Sebanyak 37 rumah tangga nelayan kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak yang berada pada kategori sejahtera. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengadakan pembinaan dan pemberdayaan rumah tangga nelayan melalui program – program pelatihan khusus serta pemerintah juga perlu memperhatikan bagaimana nelayan dapat memaksimalkan hasil tangkapan ikannya agar dapat mendorong perekonomian masyarakat nelayan dan menambah pemasukan daerah bagi Kota Surabaya. Bagi nelayan perlu menambah daerah penangkapan sehingga meningkatkan pendapatan melaut. Pada aspek kesejahteraan, rumah tangga nelayan perlu memperhatikan pengaturan jumlah keluarga dengan program KB dan pendidikan non formal agar mampu mengatur pola kegiatan ekonomi rumah tangga