Komposisi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Purse Seine di PPP Lempasing, Provinsi Lampung

Purse seine merupakan alat tangkap yang berupa jaring. Purse seine atau pukat cincin memiliki karakteristik yaitu terdapatnya cincin dan tali kolor pada bagian jaring. Purse seine meiliki bentuk trapesium terbalik yang terdiri dari sayap, badan, dilengkapi pelampung, pemberat, tali ris atas, tali ris bawah dengan atau tanpa tali kerut/pengerut dan salah satu bagiannya berfungsi sebagai kantong yang pengoperasiannya melingkari gerombolan ikan pelagis. Jaring ini dioperasikan dengan cara melingkari gerombolan ikan hingga alat berbentuk seperti mangkuk pada akhir proses penangkapan ikan. Jaring pukat cincin ini merupakan alat tangkap yang dominan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing karena beroperasi secara oneday fishing. Purse seine juga memiliki hasil tangkapan yang sangat bervariasi maka dari itu perlunya penelitian lebih lanjut. Apa saja ikan hasil tangkapan yang tertangkap perlu di ketahui. Perhitungan komposisi sumberdaya ikan sangat di perlukan karena kurangnya data-data yang dapat digunakan sebagai acuan dan pengetahuan. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan usaha masyarakat karena kurangnya pengetahuan mengenai potensi perikanan di Provinsi Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan dari jaring purse seine di PPP Lempasing, untuk mengetahui keanekaragaman, keseragaman dan dominansi hasil tangkapan purse seine. Metode yang digunakan dalam peneliti ini adalah metode deskriptif survey. Metode deskripsi survey dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung guna mendapatkan keterangan yang jelas terhadap suatu masalah dalam penelitian ini di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Pantai (PPP) Lempasing, Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumenstasi lapang dan partisipasi langsung. Metode analisis menggunakan software microsoft excel dan Statistical Product and Service Solution (SPSS). Komposisi tertinggi (kg) pada hasil tangkapan alat tangkap purse seine di PPP Lempasing, Provinsi Lampung yaitu cumi-cumi (Loligo spp) sebesar 34 % dan persentase terkecil yaitu pada ikan golok-golok (Chirocentrus dorab) yang memiliki nilai sebesar 0.17%. Komposisi tertinggi (Ekor) yaitu cumi-cumi (Loligo spp) sebesar 42. 32% dan persentase terkecil yaitu pada ikan golok-golok (Chirocentrus dorab yang memiliki nilai sebesar 0. 07%. Sedangkan variasi berat dan jumlah ekor menunjukan perbedaan nyata yang signifikan pada cumi-cumi (Loligo spp). Hal ini di pengaruhi oleh musim dan alat bantu penangkapan kerangka lampu yang menggunakan lampu. Indeks keanekaragaman (H’) memiliki keanekaragaman sedang karena memiliki nilai sebesar 1.328. Sedangkan indeks keseragaman (E) memiliki tingkat keseragaman labil atau sedang sebesar 0.64 dan indeks dominansi memiliki kondisi dominan dengan indeks sebesar 1 %