Analisis Kelayakan Tambak Ditinjau Dari Segi Fisika Kimia Air Dan Tanah Di Desa Rejotengah Dan Sidobinangun, Kabupaten Lamongan

Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau.Kegiatan budidaya tambak yang terus menerus menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan, yang ditandai dengan menurunnya kualitas air. Kualitas air dan kualitas tanah merupakan kunci dari kemampuan atau kapasitas daya produksi suatu tambak. Keadaan lingkungan di sekitar tambak akan sangat memengaruhi keadaan fisika kimia dari air dan tanah tambak. Kondisi kualitas air dan kualitas tanah tambak serta kondisi lingkungan di sekitar tambak akan mempengaruhi besarnya potensi tambak untuk berproduksi. Kegiatan usaha budidaya di tambak memerlukan suatu kondisi yang baik bagi kelangsungan hidup organisme.Kondisi lingkungan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan dalam usaha budidaya. Media budidaya harus sesuai dengan kehidupan organisme yang dibudidayakan. Kualitas dari media budidaya sangat tergantung dengan kualitas air dan kualitas tanah. Penurunan kualitas air karena adanya pencemaran akan mempengaruhi aktifitas yang berada di tambak dan akan mempengaruhi hasil produksi. Pernyataan tersebut dapat menjadi acuan bahwa perlu dilakukan pengelolaan yang lebih intensif terhadap kawasan budidaya perikanan khususnya tambak.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi tambak ditinjau dari kualitas fisika kimia air dan tanah dan menganalisis status kelayakan di tambak Desa Rejotengah dan Desa Sidobinangun Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah metode Deskriptif.Penarikan sampel berdasarkan metode purposive sampling.Penentuan stasiun dilakukan berdasarkan probability simple random sampling. Metode yang digunakan dalam analisa kualitas air adalah Water Quality Index dan metode yang digunakan dalam analisa kualitas tanah adalah Soil Quality Index. Analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium Perum Jasa Tirta I, Mojokerto. Analisis kualitas tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi tambak dilihat dari kualitas fisika kimia air di Desa Rejotengah pada kawasan A dan B termasuk dalam kategori sedang dengan nilai Water Quality Index Desa Rejotengah sebesar 59,43 pada kawasan A dan 44,77 pada kawasan B. Desa Sidobinangun pada kawasan A termasuk dalam kategori rendah dan B termasuk dalam kategori sedang dengan nilai Water Quality Index Desa Sidobinangun sebesar 29,87 pada kawasan A dan 42,04 pada kawasan B.Kondisi tambak dilihat dari kualitas fisika kimia tanah di Desa Rejotengah pada kawasan A dan B termasuk dalam kategori sedang dengan nilai Soil Quality Index Desa Rejotengah sebesar 43,73 pada kawasan A dan 49,81 pada kawasan B. Desa Sidobinangun pada kawasan A dan B juga termasuk dalam kategori sedang dengan nilai Soil Quality Index Desa Sidobinangun sebesar 48,27 pada kawasan A dan 54,98 pada kawasan B