Pengaruh Pemberian Glukosa dengan Dosis yang Berbeda pada Kondisi Miksotrofik terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Klorofil-a, dan Kandungan Protein Nitzschia sp

Nitzschia sp. merupakan mikroalga yang termasuk dalam kelas Bacillariophyceae. Nitzschia sp. mempunyai peran yang penting dalam ekosistem perairan sebagai produsen perimer. Nitzschia sp. mengandung protein sebesar 33%, lemak sebesar 21% dan karbohidrat sebesar 28%. Mikroalga ini banyak digunakan sebagai pakan alami bagi larva organisme laut seperti krustacea, bivalvia, dan ikan. Mikroalga Nitzschia sp. ini mempunyai kecepatan pertumbuhan yang tinggi dan mudah dilakukan pembudidayaan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan dan Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari - Mei 2019. Tujuan dari Penelitian ini adalah Menjelaskan pengaruh pemberian glukosa dengan dosis yang berbeda pada kondisi miksotrofik terhadap pertumbuhan, biomassa, klorofil-a, dan kandungan protein Nitzschia sp. Menentukan dosis pemberian glukosa yang terbaik pada kondisi miksotrofik untuk pertumbuhan, biomassa, kandungan protein, dan klorofil-a Nitzschia sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perbedaan dosis glukosa yaitu (A) 0 g/l, (B) 0,28 g/l, (C) 0,35 g/l, (D) 0,42 g/l dengan intensitas cahaya yang digunakan 3.000 lux. Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan, biomassa, kandungan protein, dan klorofil-a Nitzschia sp. serta parameter penunjang yang diukur adalah suhu, pH, oksigen terlarut, nitrat, dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian glukosa dengan dosis yang berbeda pada kondisi miksotrofik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, biomassa, klorofil-a, dan kandungan protein Nitzschia sp. Pemberian dosis glukosa terbaik untuk pertumbuhan Nitzschia sp. yaitu pada dosis 0,30 g/l dengan hasil 0,417/hari, sedangkan untuk biomassa dengan dosis yang sama yaitu 0,22 g/l menghasilkan 0,685 g/l, untuk klorofil-a dengan dosis 0,27 g/l menghasilkan 0,555 μg/ml, dan untuk kadar protein dengan dosis 0,23 g/l menghasilkan 28,84% berat kering. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian glukosa dengan dosis yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan, biomassa, klorofil-a, dan kandungan protein Nitzschia sp. Pemberian dosis glukosa terbaik selama penelitian yaitu sebesar antara 0,22-0,30 g/l, sehingga untuk selanjutnya dapat disarankan pada kultur Nitzschia sp. dengan sistem miksotrofik menggunakan karbon yang beragam