Strategi Mempertahankan Sistem Keluarga Kepala Rumah Tangga Perempuan Pasca Bencana Banjir Di Kelurahan Tamanan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek

Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu bagi masyarakat. Bencana dapat disebabkan seacara alami oleh alam atau ditimbulkan oleh manusia. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Trenggalek Kelurahan Tamanan. Bencana banjir yang setiap tahun terjadi di Kelurahan Tamanan menimbulkan beberapa kerugian bagi masyarakat, khususnya pada keluarga kepala rumah tangga perempuan. Fokus dari penelitian ini adalah mengenai strategi mempertahankan sisten keluarga kepala rumah tangga perempuan pasca bencana. Kepala rumah tangga perempuan akan melakukan rangkaian strategi bertahan untuk digunakan sebagai cara mereka hidup pasca kejadian banjir dengan cara menyesuaikan lingkungannya. Proposisi awal penelitian ini adalah kepala rumah tangga perempuan dapat melakukan rangkaian sistem tindakan penyesuaian pasca bencana banjir, hal ini dilakukan agar sistem keluarga tetap dapat berjalan pasca bencana banjir meskipun memiliki tanggungjawab ganda dalam keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus secara intrinsik. Penelitian dengan pendekatan studi kasus secara intrinsik digunakan karena adanya keunikan dari sebuah kasus yang diteliti, yaitu munculnya kebiasaan keluarga kepala rumah tangga perempuan di Kelurahan Tanaman untuk tidak mengungsi pasca bencana banjir yang terjadi setiap tahun. Teori yang digunakan menggunakan teori tindakan dan skema AGIL dari Talcott Parsons. Hasil penelitian ini adalah bahwa keluarga kepala rumah tangga perempuan akan melakukan rangkaian tindakan yang diarahkan pada strategi bertahan pasca bencana dengan cara memanfaatkan relasi keluarga dan pengelolahan aset tenaga kerja untuk menyesuaikan lingkungannya dalam kondisi pasca bencana banjir. Sistem tindakan yang dimiliki keluarga disebut sebagai AGIL, dimana sistem tindakan yang memiliki fungsi tersebut ditujukan pada tujuan untuk keluar dari risiko pasca bencana banjir yang dihadapi. Proposisi akhir dari penelitian adalah pada kondisi pasca bencana kepala rumah tangga perempuan dapat mempertahankan sistem keluarganya pasca bencana banjir meskipun tanpa adanya peran dari laki-laki dalam keluarga