Evaluasi Dampak Program Rusunawa DKI Jakarta Dalam Mengatasi Masalah Kepemilikan Hunian Layak Untuk MBR (Studi Kasus Rusunawa Rawa Bebek)

Beragam masalah terdapat di Kota Jakarta Ibu Kota Republik Indonesia, salah satu dari masalah itu adalah timbulnya permukiman-permukiman kumuh yang disebabkan oleh kurang mampunya daya beli masyarakat untuk membeli hunian layak khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Pemerintah memberikan solusi dengan menyediakan rusunawa yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan hidup yang layak, aman, dan khususnya memberi hunian layak bagi MBR. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang di sediakan juga meliputi data primer dan data sekunder, teknik analisis data yang digunakan memiliki beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang di dapat, menyimpulkan bahwa program rumah susun sederhana sewa DKI Jakarta ini telah berhasil membawa dampak positif. Namun, program ini juga belum dikatakan tepat sasaran karena masalah yang ditimbulkan, terutama bagi ekonomi warga penghuni rumah susun, masyarakat relokasi yang menghuni rumah susun merasakan perubahan ekonomi yang menurun, hal itu disebabkan oleh kehilangan perkerjaan setelah pindah ke rumah susun. Untuk lebih mengoptimalkan dampak positif dan meminimalisir dampak buruk yang dihasilkan program, pemerintah di harapkan selanjutnya dapat membangun rumah susun sederhana yang berlokasi dekat dengan lokasi warga relokasi, hal ini diharapkan untuk mengurangi resiko warga kehilangan perkerjaan dan penurunan kemampuan ekonomi. Selanjutnya adalah pemerintah diharapkan lebih mengoptimalkan pelatihan-pelatihan di dalam rumah susun untuk mengasah keterampilan dan kreatifitas warga penghuni